TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Bayern Munchen, Thomas Muller, mengakui bahwa timnya tidak pantas menjadi juara Bundesliga Jerman musim ini. Die Roten harus menjalani laga penentuan hingga pekan terakhir alias pekan ke-34 untuk memastikan dominasi mereka di liga domestik.
Sebelum laga terakhir pada Sabtu, 27 Mei 2023, Borussia Dortmund masih memuncaki klasemen dengan keunggulan dua poin dari Munchen. Dortmund mengantongi 70 poin, sedangkan Bayern Munchen hanya mengemas 68 poin.
Akan tetapi, posisi itu terbalik setelah Die Borussen bermain imbang di hadapan Mainz sementara Die Roten menang 2-1 atas FC Cologne. Dengan hasil tersebut baik Dortmund dan Munchen memiliki poin sama 71, tetapi FC Hollywood yang keluar sebagai juara karena unggul selisih gol.
Thomas Muller merasa timnya tidak pantas mengangkat trofi Bundesliga meski senang dengan kesuksesan tersebut. "Setiap orang yang tertarik dengan sepak bola pasti memiliki perasaan subliminal bahwa kami tidak pantas mendapatkannya. Dan saya mengatakan itu secara terbuka," kata Muller dikutip dari Sportbible.
"Saya mengerti karena paruh kedua musim kami sangat kacau di dalam dan di luar lapangan. Saya jelas tidak meminta maaf atas fakta bahwa kami memenangkan kejuaraan dan kami senang karenanya."
"Tetapi ketika Anda memikirkan orang lain, itu dapat mengubah perspektif Anda, saya minta maaf. Bahkan jika mereka tidak ingin mendengarnya atau tidak membutuhkannya sama sekali. Saya tidak ingin dianggap sebagai orang besar- hati atau apapun, tapi itu sulit," ucap Muller menambahkan.
Thomas Muller menilai perjalanan Die Roten menuju gelar juara Liga Jerman kali ini sebagai yang tergila. "Yang paling emosional mungkin yang pertama saya tapi saya pikir itu yang paling gila," katanya. "Dan saya tidak tahu apakah Anda bisa mengukur apa yang dilepaskan pankreas di sana," Muller menuturkan.
Ini menjadi gelar Liga Jerman ke-11 secara beruntun bagi Bayern Munchen, sekaligus yang ke-33 sepanjang sejarah klub. Meski menjadi juara, Bayern Munchen llangsung memecat Oliver Kahn dari jabatan CEO serta mendepak Hasan Salihamidzic dari jabatan Direktur Olahraga.
Bayern Munchen menjuarai Liga Jerman 2022-23. REUTERS/Benjamin Westhoff
Bagaimana Nasib Thomas Tuchel?
Dietmar Hamann menilai bahwa Thomas Tuchel akan mengikuti jejak Oliver Kahn dan Hasan Salihamidzic hengkang dari Bayern Munchen. Mantan gelandang Bayern dan Liverpool, yakin Thomas Tuchel, pelatih yang baru ditunjuk menukangi Die Roten pada akhir Maret, juga berpeluang hengkang.
"Ketika Anda memperlakukan orang seperti ini, Anda harus bertanya kepada diri sendiri. Apakah Anda ingin bekerja untuk klub ini? Saya tidak berpikir Anda dapat mengabaikan bahwa Tuchel juga segera hengkang. Tapi dia akan pergi atas kemauannya sendiri," kata Hamann kepada TV Jerman.
Bayern Munchen mengatasi perlawanan Borussia Dortmund untuk meraih gelar Bundesliga Jerman secara dramatis. Gol Jamal Musiala di menit ke-89 memastikan kemenangan atas Koln dan dibarengi dengan hasil imbang 2-2 yang dipetik Borussia Dortmund kontra Mainz sehingga memuluskan jalan Bayern untuk meraih gelar dengan keunggulan selisih gol.
Dalam selebrasi gelar Bayern di Marienplatz, Tuchel mengatakan bahwa, "Tentu perlu menenangkan diri dan agar kami dapat fokus pada sepak bola. Kami memiliki cukup potensi untuk melakukannya. Kami harus bermain lebih cepat, bermain lebih baik, bermain lebih konsisten. Kami ingin meningkatkan semua level. Kami harus kembali sebagai satu kesatuan.
"Kami ingin memastikan ada perasaan kami sebagai keluarga dan juga melindungi kami dari pengaruh dan opini luar. Ini sangat penting. Hanya dengan begitu kami dapat menuntut segalanya dari para pemain," ujar Tuchel.
SPORTBIBLE | SKOR.ID
Pilihan Editor: Final Liga Champions Manchester City vs Inter Milan, Ini Prediksi Sergio Busquets