TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengingatkan bahwa dalam sejarahnya, Inter Milan lebih besar dibandingkan tim asuhannya. Hal itu dia sampaikan saat konferensi pers menjelang laga final Liga Campions 2023.
Duel Manchester City vs Inter Milan dalam perebutan gelar juara Liga Champions akan berlangsung di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu dinihari WIB, 11 Juni 2023.
Guardiola akan mempersembahkan tiga gelar atau treble winner untuk City musim ini jika berhasil memimpin tim asuhannya mengalahkan Inter. Sebelumnya, tim asuhannya menjuarai Liga Inggris untuk kali ketiga beruntun dan menyabet Piala FA.
Trofi Liga Champions menjadi gelar yang belum pernah dia raih bersama City. Sebelumnya, dia telah dua kali mendapatkannya ketiga menangani Barcelona.
Pada tahun 2021, ia nyaris bisa mempersembahkan trofi bergengsi Kejuaraan Eropa itu untuk Manchester City. Namun, mereka kalah 0-1 dari Chelsea di final.
City maju ke final sebagai tim yang difavoritkan menjadi juara oleh para bandar taruhan. Menanggapi hal itu, Guardiola menegaskan bahwa apa pun bisa terjadi dalam pertandingan. Terlebih, kata dia, Inter mempunyai catatan sejarah besar dalam kesuksesan di kompetisi Eropa.
"Kami tahu betapa pentingnya kompetisi ini. Saya tidak mengontrol apa pendapat orang, hanya fokus pada apa yang harus kami lakukan," kata pelatih Spanyol ini. "Saya melihat banyak pertandingan Inter untuk melihat apa yang harus kami lakukan."
"Pada akhirnya, ini adalah pertandingan sepak bola. Tim yang tampil lebih baik selama 95 menit akan menang. Sepanjang sejarah, Inter lebih besar dari kami. Itu tidak penting. (Yang penting) besok (hari ini) pukul 22.00 waktu Istanbul, kami tampi sebaik mungkin," kata Guardiola.
FOOTBALL ITALIA
Pilihan Editor: Kata Kevin De Bruyne, Inter Milan Bisa Jadi Masalah Bagi Manchester City di Final Liga Champions 2023 Malam Ini