TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, menjelaskan bahwa Inter Milan bisa menjadi masalah bagi timnya di final Liga Champions 2023. Dalam konferensi pers, pemain Belgia itu menuturkan bahwa ia dan rekan-rekannya jarang menghadapi lawan dengan sistem seperti yang dimainkan Inter di bawah Simone Inzaghi.
Dalam kesemapatan itu, De Bruyne juga memuji kualitas pertahanan Inter. Dengan tekanan bermain di final besar Eropa, dia berharap skuadnya memiliki banyak peluang saat bertanding di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, malam ini.
"Kami memahami Inter," kata De Bruyne dikutip dari Football Italia. "Mereka kompak, memainkan 5-3-2, dua striker menguasai bola dengan baik dan mereka memiliki pendobrak blok dari lini tengah. Mereka bertahan dengan sangat baik. Kami tidak berharap permainan terbuka, itu tidak banyak terjadi di final."
Menghadapi laga final Liga Champions, De Bruyne berharap ia dan rekan-rekannya tidak terlalu panik di awal pertandingan. "Mungkin tidak akan ada banyak peluang awal. Kami harus bermain seperti yang kami lakukan, merasa nyaman, dan mudah-mudahan menemukan celah dan mencetak gol," ujarnya.
Mengulas lebih dalam soal formasi dengan lima pemain di belakang, De Bruyne mengatakan, dalam lima sampai enam tahun terakhir di Liga Inggris, banyak tim lebih rendah bermain dengan lima pemain di belakang, 5-4-1. Tetapi, dia melanjutkan, mereka (Inter) melakukannya dengan sedikit berbeda, yakni dengan dua striker.
"Keuntungan yang dimiliki Inter dibandingkan tim-tim di Inggris adalah mereka memainkannya sepanjang waktu, mereka tahu sistemnya masuk dan keluar dan sangat bagus dalam hal itu," kata dia.
Manchester City berpeluang meraih treble winner musim ini jika berhasil memenangi laga final Liga Champions 2023 melawan Inter Milan. Sebelumnya mereka telah menyabet trofi Liga Inggris dan Piala FA.
FOOTBALL ITALIA
Pilihan Editor: Mengenal Stadion Ataturk Istanbul, Lokasi Final Liga Champions 2022-2023: Menyimpan Kenangan Magis dari 2005