TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City mengalahkan Inter Milan dalam perebutan gelar juara Liga Champions yang berlangsung di Stadion Ataturk, Turki Minggu 11 Juni 2023. Pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 tersebut, sekaligus mengandaskan asa Inter Milan untuk membawa kembali Piala Liga Champions sejak terakhir juara pada 2009 silam.
Namun demikian, berbeda dengan Manchester City, kemenangan tersebut mencatatkan dua sejarah baru sekaligus bagi Manchester City. Pertama, gelar Liga Champions pertama dan kedua, gelar treble pertama bagi Manchester City.
Meskipun demikian, pada laga final yang berlangsung dini WIB sebetulnya Inter tampil tanpa perlawanan, tetapi memang Manchester City yang memang sedang dalam performa terbaiknya. Terbukti, sebelum mencapai laga final, Manchester City telah mengandaskan perlawanan dari Bayern Munich pada babak perempat final dan Real Madrid pada babak semifinal.
Selain itu, dalam pertandingan tersebut juga Inter Milan memiliki beberapa peluang emas, yang sayangnya belum bisa dikonversi menjadi sebuah gol. Misalnya, pada menit ke-70 Inter sempat membuat fans Manchester City ‘senam jantung’ dengan sundulan Dimarco yang sayangnya masih membentur mistar gawang.
Terlepas dari kekalahan Inter oleh Manchester City pada babak final Liga Champions 2022/2023, Inter merupakan salah satu klub sepak bola terbesar di Eropa. Seperti dilansir dari laman sempreinter.com, berikut deretan fakta menarik tentang Inter Milan.
Era La Grande Inter
Sama halnya seperti klub sepak bola lainnya, Inter Milan juga memiliki masa keemasannya tersendiri. Namun demikian, masa keemasan Inter atau yang disebut sebagai La Grande Inter tidak terjadi ketika meraih gelar treble di bawah asuhan Mourinho, melainkan di bawah pelatih legendaris, Helenio Herrera.
Selama di bawah masa kepelatihan Helenio Herrera, Inter berhasil mendominasi baik di Italia maupun di Eropa dengan memenangkan tiga trofi Serie A pada 1963, 1965, 1966, serta berhasil memenangkan Piala Eropa sebanyak dua kali berturut-turut pada 1964 dan 1965. Piala Eropa tersebut merupakan cikal bakal kompetisi Liga Champions.
Tidak Pernah Terdegradasi
Inter Milan merupakan salah satu klub Italia yang tercatat tidak pernah bermain di Serie B atau dengan kata lain tidak pernah terdegradasi. Selain itu, Inter Milan juga menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah meraih treble bahkan quintuple pada 2010 dengan memenangkan 5 gelar, yakni Serie A, Coppa Italia, Liga Champions, Piala Super Italia, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Pernah Dimiliki Erick Thohir
Inter Milan menjadi salah satu klub Eropa yang memiliki tempat khusus di hati Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pasalnya, klub tersebut pernah dimiliki oleh Erick Thohir dengan membeli saham mayoritas Inter.
Seperti dilansir dari laman bleacherreport.com, pengambilalihan tersebut terjadi pada 2013 dengan total saham yang diambil alih oleh Erick Thohir sebanyak 70 persen dari total saham yang ada. Sementara itu, total biaya yang dikeluarkan oleh Erick Thohir untuk mengakuisisi Inter Milan diperkirakan mencapai angka 475 juta USD.
Sejarah Panjang
Inter Milan memiliki sejarah panjang sebagai salah satu klub Eropa tertua di Italia. Didirikan pada 1908, Inter memiliki beberapa julukan seperti La Beneamata atau Yang Terkasih dan Nerazzurri atau Pasukan Hitam dan Biru yang didasarkan pada warna khas seragam Inter.
Pilihan editor : Manchester City Juara Liga Champions Sekaligus Raih Treble, Rodri: Kami Membuat Sejarah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.