TEMPO.CO, Jakarta - Pemain depan Christian Pulisic dilaporkan telah menjalani pemeriksaan medis sebelum menyelesaikan kepindahannya dari Chelsea ke AC Milan senilai 22 juta euro atau sekitar Rp 368,2 miliar.
Pulisic menjalani pemeriksaan di Milan pada Rabu, 12 Juli 2023. Rossoneri diperkirakan bakal segera mengumumkannya sebagai rekrutan baru setelah penandatanganan dilakukan.
Dia menjadi rekrutan keempat AC Milan setelah Ruben Loftus-Cheek, Luka Romero, dan Marco Sportiello.
Pemain internasional USMNT itu dilaporkan telah memilih nomor punggung 11 di Milan. Kausnya pun disebut sudah siap dijual. Surat kabar Tuttosport mengonfirmasi pemain sayap Amerika Serikat itu akan memakai nomor punggung yang sebelumnya dikenakan legenda klub, Zlatan Ibrahimovic.
Nomor punggung lain yang menjadi opsi adalah 22, yang dikenakan legenda klub lainnya, Ricardo Kaka.
Kapten USMNT itu mencetak 26 gol dalam 145 penampilan bersama Chelsea, sejak tiba di Stamford Bridge pada 2019.
Kedatangannya ke Milan akan menambah opsi lini depan tim asuhan Stefano Pioli. Flesibilitas taktis dan pengalamannya berarti dia bisa bermain di kanan dan tengah, serta posisi aslinya di sayap kiri.
Bagaimana Pulisic akan dimainkan di Milan?
Pioli lebih sering memainkan formasi 4-2-3-1, dengan memasang striker tunggal, seperti Olivier Giroud di depan tiga penyerang, yakni Rafael Leao di kiri, Bahrim Diaz atau Charles De Ketelaere di tengah, dan Junior Messias atau Alexis Salemaekers di kanan.
Diperkirakan, pelatih Milan itu akan melakukan perubahan untuk musim mendatang. Diaz sudah kembali ke Real Madrid dan De Ketelaere belum siap menjadi starter reguler, menyisakan kekurangan pemain nomor 10 yang bisa diandalkan. Karena itu, diprediksi 4-2-3-1 bisa menjadi 4-3-3.
Jika formasi 4-3-3 akan sangat cocok dengan Pulisic. Pemain sayap ini dapat dengan nyaman memulai dari sisi kanan dari tiga pemain depan, menambah lapisan lain pada serangan Milan yang seringkali sangat timpang karena Leao dan Theo Hernandez di sisi kiri lapangan.
Permainan passing dan dribbiling yang kuat akan membuat dia berada dalam elemennya di posisi itu, mampu menghadapi pemain bertahan sebelum memainkan bola lebih sentral. Giroud menjadi target utama. Dengan begitu, tidak sulit untuk dipahami mengapa klub ini mencari penyerang baru, seperti Folarin Balogun dari Arsenal.
Apabila Pioli ingin beralih kembali ke formasi 4-2-3-1, Pulisic masih bisa menjadi starter di sisi kanan dari tiga penyerang. Tetapi, dia juga bisa bermain di belakang penyerang tengah, untuk menambah kedalaman dan bisa jadi opsi rotasi skuad.
Pemain asal Amerika ini bisa juga menggantikan Leao di sisi kiri untuk mengurangi tekanan kepada pemain Portugal itu, sekaligus menjadi cadangan yang dapat diandalkan untuk gaya permainan yang berbeda. Ini sekligus bisa mengurangi ketergantungan pada Leao.
Flesibilitas taktis Christian Pulisic di lini depan membuat dia tidak akan dipinggirkan seandainya bos AC Milan itu memutuskan untuk mengotak-atik sistemnya sepanjang musim. Seperti yang terjadi pada musim lalu, Stefano Pioli juga bereksperimen dengan formasi 3-4-2-1.
SKY SPORTS, FOOTBALL ITALIA
Pilihan Editor: Hasil Piala AFF Putri U-19 2023: Timnas Putri Indonesia U-19 Gagal ke Final Usai Dibantai Thailand 1-7