TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi sejumlah kerusuhan suporter yang terjadi pada tiga pekan awal Liga 1 2023-2024. Menurut dia, jika hal seperti itu terus terjadi, bukan tidak mungkin FIFA akan memberi hukuman untuk Indonesia.
"Suporter sejak awal sudah saya ingatkan bahwa kita ini bukan tidak dihukum FIFA, kita ini dipantau FIFA. Kalau ada kejadian yang tidak diinginkan, pasti dihukum," ujar dia dalam jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.
Erick mengatakan pemerintah, FIFA, PSSI, dan polisi telah bersepakat membuat upaya pencegahan kerusuhan suporter di Liga 1. Salah satu caranya adalah dengan melarang kehadiran suporter tim tamu di stadion selama dua tahun.
Namun, hingga pekan ketiga Liga 1, masih banyak suporter tim tamu yang nekat datang ke stadion. Akibatnya, kerusuhan pun terjadi seperti dalam laga Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu, 15 Juli 2023.
Dalam laga yang berkesudahan dengan skor 5-2 untuk kemenangan tim tuan rumah itu, sejumlah Aremania ketahuan datang langsung ke stadion tanpa mengenakan atribut. Hal itu terungkap setelah mereka melakukan selebrasi saat Arema FC mencetak gol dan merasa tidak senang ketika Persik membuat gol. Mereka kemudian diidentifikasi suporter tuan rumah sampai akhirnya kerusuhan pecah di luar stadion.
Selain dalam pertandingan tersebut, sebelumnya kerusuhan suporter juga terjadi pada pekan perdana Liga 1 antara Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, 1 Juli dan pekan kedua PSM Makassar vs Dewa United di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada 8 Juli.
"Saya berharap suporter menahan diri. Jangan sampai merugikan klub dan Indonesia yang sedang serius membangung sepak bola, khususnya PSSI untuk tim nasional," tutur Erick.
Erick memastikan hukuman akan diberlakukan untuk klub yang suporternya terlibat kerusuhan. Namun penerapannya tidak bisa dilakukan secara langsung karena saat ini hukuman tersebut belum terakomodasi dalam aturan yang digunakan Komisi Disiplin PSSI.
"Apakah akan diterapkan pengurangan poin? Tentu kami perlu duduk bersama PT Liga Indonesia Baru. Kalau klub-klub setuju, ayo kita terapkan tahun ini. Saya sih maunya pekan ini, tapi kan tidak bisa begitu. Kita harus duduk bersama terlebih dahulu," ucapnya.
Pilihan editor: Seperti Liga 1, Liga 2 2023-2024 Juga Larang Kahdiran Suporter Tim Tamu
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.