TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-17 Indonesia Bima Sakti mengungkapkan sejumlah fakta-fakta terbaru usai pertandingan uji coba melawan Barcelona Juvenil A, mulai pembelajaran yang didapat, hingga pertemuan dengan Frank Wormuth.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu, 2 Agustus 2023, Garuda United U-17, sebutan timnas U-17 Indonesia untuk laga uji coba, harus mengakui keunggulan Barcelona Juvenil A dengan skor 0-3. Gol dicetak oleh Brian Farinas Perez pada menit ke-25, Alexis Olmedo Vila pada menit ke-46, dan Guillermo Fernandez menit ke-49.
Tempo merangkum tiga fakta pertandingan timnas U-17 Indonesia vs Barcelona Juvenil A. Berikut selengkapnya.
1. Semua Pemain Diturunkan, Termasuk Dua Diaspora
Dalam uji coba melawan Barcelona Juvenil A, Bima Sakti menurunkan semua pemain yang dibawa, dengan rincian 11 nama utama dan 13 nama di bangku cadangan, termasuk dua pemain diaspora. Mereka adalah Aaron Liam Suitela dan Alifta Rahman Kusuma.
Bima belum puas dengan penampilan dua pemain diaspora tersebut. Menurut dia, Aaron dan Alifta masih membutuhkan waktu adaptasi karena belum lama tiba di Indonesia.
"Memang kami coba tadi ada Alifta Rahman Kusuma baru datang dari Selandia Baru, juga Aaron Liam Suitela kami semua berikan kesempatan, tapi memang mereka butuh adaptasi karena mereka baru datang dari negaranya," ucap Bima dikutip dari Antara.
2. Kekalahan Jadi Pembelajaran
Bima mengatakan kekalahan atas Barcelona Juvenil A akan menjadi pembelajaran bagi jajaran pelatih, maupun para pemain untuk mengetahui apa saja kekurangan yang dimiliki sehingga ke depannya dapat diperbaiki.
"Ini pertandingan perdana kami dan saya tujuannya mencoba semua pemain, kami sudah koordinasi dengan Frank (konsultan pelatih timnas U-17), penting buat kami jadi mengetahui dan paham bagaimana tim dan kekurangan kami," ujar Bima.
3. Sudah Bertemu dengan Frank Wormuth
Sebelum pertandingan, Bima mengungkapkan bahwa dia telah bertemu dengan Frank Wormuth untuk membahas kekurangan dan kelebihan para pemain timnas U-17 Indonesia. "Frank bilang organisasi ini bagus, tadi kami mengobrol beberapa hal, katanya, dia mau lihat pemain kita, kemampuannya bagaimana, tidak bisa dia, orang Jerman, membawa metode Jerman," tutur Bima.
"Dia (Frank Wormuth) harus tahu karakter pemain kita dan tadi dia bilang kita punya kemampuan untuk counter attack, tinggal di mana dan siapa yang melakukan," kata Bima Sakti menambahkan.
Pilihan Editor: Bagaimana Pembagian Tugas Bima Sakti dan Frank Wormuth di Timnas U-17? Erick Thohir Beri Penjelasan
