TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Neymar untuk meninggalkan PSG mengejutkan pada awal Juni lalu. Surat kabar olahraga Prancis L'Équipe mengungkapkan pada Senin, 7 Agustus 2023, bahwa pemain Brasil itu telah menyampaikan kepada PSG keinginannya untuk mencari klub baru pada akhir Agustus nanti.
Informasi tersebut langsung dibantah oleh ayahnya di media Brasil, tetapi pemain yang sudah berbulan-bulan ingin keluar dari ibu kota Prancis itu membenarkannya.
Semuanya kembali ke bulan Juni. Beberapa pekan setelah ultras berkumpul di luar rumahnya menuntut agar dia meninggalkan klub, Neymar mengambil keputusan untuk meninggalkan PSG. Klub, bagaimanapun, tidak siap untuk memberikan konsesi ekonomi untuk pemain dengan bayaran tertinggi kedua dalam skuad dan seorang pemain sepak bola yang memiliki kontrak hingga 2027.
Pemilik PSG asal Qatar telah membuatnya sadar bahwa mereka tidak akan menjualnya kurang dari 150 juta euro atau Rp 2,5 triliun, meskipun mereka bersedia menerima peminjaman untuk menghemat gajinya yang besar.
PSG Bersedia Meminjamkan Neymar
Sumber yang dikonfirmasi di Doha menegaskan bahwa mereka "terkejut" dengan informasi yang datang dari L'Équipe. Situasi menjadi tenang hingga beberapa pekan terakhir dan Neymar yang jauh lebih tenang terlihat di bawah perintah Luis Enrique dalam sistem yang mengakomodasi gaya dan kebutuhannya di lapangan.
Kamis pekan lalu, Neymar memulai pertandingan melawan Jeonbuk di Korea Selatan dan mencetak dua gol serta memberikan assist untuk rekan barunya di lini depan, Marco Asensio. Namun PSG tetap terbuka untuk menerima peminjaman Neymar yang mencakup opsi pembelian wajib untuk musim berikutnya.
Tahun ini, akun PSG tidak terancam oleh aturan FFP yang membayangi, tetapi tahun depan, dengan undang-undang baru, klub membutuhkan likuiditas dan salah satu potensi penjualan terbesar tentu saja penyerang Brasil itu.
Selanjutnya, Arab Saudi meminati Neymar…