TEMPO.CO, Jakarta - Madura United gagal meraih kemenangan saat menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC pada laga pekan kesepuluh Liga 1 pada Jumat, 25 Agustus 2023. Duel kedua kesebelasan yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan berakhir dengan skor 0-0.
Berstatus sebagai tim tuan rumah, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tak mampu menciptakan banyak peluang gol di babak pertama. Sementara di sisi lain, tim tamu, berulang kali mampu membuat lini pertahanan Madura United.
Dalam 45 menit pertama, tim asuhan Mauricio Souza hanya bisa melakukan satu tembakan tepat sasaran. Sedangkan Bhayangkara memiliki lebih banyak peluang dengan empat tembakan yang mengarah ke gawang.
Meski begitu, kedua tim sama-sama belum mampu mencetak gol di babak pertama. Skor sementara 0-0 sebelum istirahat minum.
Ketika laga kembali dilanjutkan, Bhayangkara FC sempat mengancam lini pertahanan Madura United. Muhammad Hargianto mendapatkan peluang emas. Namun, dia tidak bisa menyelesaikan umpan yang diterima dengan baik.
Sepuluh menit berikutnya, memasuki menit ke-56, Junior Brandao memiliki kesempatan membawa Madura United unggul. Tetapi, dia juga gagal mengoptimalkan kesempatan.
Bhayangkara lebih agresif melancarkan serangan di babak kedua. Titan Agung, Wahyu Subo Seto, dan Dendi Sulistyawan, berulang kali memberikan tekanan. Tetapi eksekusi yang mereka lakukan di depan gawang masih belum bisa menjebol gawang Madura United.
Setelah sejam pertandingan belum mampu mencetak gol, pelatih Madura United memasukkan penyerang senior Beto Goncalves sebagai pengganti Kevy Syahertian. Ini adalah pergantian pemain kedua tim tuan rumah setelah masuknya Muhammad Anwar Rifai yang menggantikan Kartika Vedhayanto di awal babak kedua.
Pada menit ke-71, Bhayangkara harus kehilangan Alef Vieira Santos. Bek tengah asal Brasil ini harus ditandu keluar. Sebagai penggantinya, Abdul Rahman masuk.
Tak lama setelah keluarnya Alef, Fransisco Rivera memberikan ancaman berbahaya ke gawang Awan Raharjo. Tetapi, upayanya masih belum berhasil.
Mendekati menit-menit akhir, Bayu Gatra dan Muhammad Tahir ditarik keluar dan dimasukkan penyerang Lulinha dan gelandang Slamet Nurcahyono diturunkan dari bangku cadangan.
Di kubu Bhayangkara, Titan Agung yang berulang kali membuat lini pertahanan Madura United kerepotan, ditarik dan digantikan Usman Diarra. Hargianto juga ditarik untuk dimasukkan Fandi Eko Utomo.
Pergantian pemain dari kedua tim membuat intensitas permainan tetap tinggi. Kedua tim sama-sama berupaya keras untuk mencetak gol untuk meraih poin penuh di laga ini. Namun, gol yang dinantikan tidak juga tercipta. Skor tetap 0-0 hingga laga berakhir.
Dengan hasil ini, Madura United hanya bisa menambah satu poin, sehingga nilainya kini 20 poin. Posisinya tetap kokoh di puncak klasemen sementara.
Sementara, Bhayangkara Presisi Indonesia FC yang sebelumnya mencatat tiga kekalahan beruntun, tetap berada di posisi zona degradasi. Tambahan satu poin membuat mereka kini mengemas lima poin dan tetap berada di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1.
Pilihan Editor: Timnas U-23 Indonesia Tembus Final Piala AFF U-23, Perjalanan ke Partai Puncak Diiringi Drama dan Terancam Gugur