TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi menanggapi kritik dari mantan bintangnya Neymar dan mantan direktur olahraga PSG Leonardo dengan mengatakan klubnya tidak pernah begitu bersatu seperti saat ini.
Menyusul kepergiannya dari juara Liga Prancis itu musim panas ini, Neymar mengatakan dia dan Lionel Messi hidup seperti dalam neraka selama mereka bersama di Paris setelah dicemooh dan diejek oleh sebagian penggemar PSG dalam beberapa kesempatan.
Leonardo juga kritis terhadap mantan bosnya dan mengklaim bahwa Neymar, Messi, dan Kylian Mbappe kurang mendapat dukungan dan pengakuan dari PSG untuk menciptakan lingkungan pemenang.
Berbeda dengan Messi dan Neymar yang hengkang, Mbappe memutuskan untuk bertahan di PSG meski ada kebuntuan kontrak musim panas ini dan Al-Khelaifi memuji kapten Prancis itu serta menanggapi komentar Neymar dan Leonardo.
“Kylian Mbappe adalah pemain luar biasa dan pribadi yang fantastis,” kata Al-Khelaifi saat berkunjung ke Portugal untuk menghadiri peresmian kompleks olahraga baru Sporting Braga.
"Dan tim PSG belum pernah begitu bersatu di dalam dan di luar lapangan. Ini adalah sesuatu yang kami lihat dalam kemenangan 4-1 akhir pekan ini di Lyon. Kami memiliki pelatih yang fantastis (Luis Enrique) dan direktur olahraga (Luis Campos), dan saya sangat senang dengan semangat baru yang ada di klub.”
Setelah Messi bergabung dengan klub MLS Inter Miami dan Neymar pergi untuk bermain di Liga Pro Saudi, PSG bermain imbang di dua pertandingan liga pembuka mereka tetapi bangkit kembali dengan kemenangan berturut-turut sebelum jeda internasional.
PSG juga menghadapi grup Liga Champions yang berat karena berada satu grup dengan Newcastle United, AC Milan, dan Borussia Dortmund tetapi Al-Khelaifi yakin mereka bisa sukses musim ini.
“Tahun ini, dalam siklus baru PSG, kami kurang berfokus pada hasil dan lebih berfokus pada performa dan gaya permainan kami,” tambah Al-Khelaifi. “Jika kita melakukan ini, hasilnya akan menyertai kita.”
“Namun beberapa orang lupa bahwa, dalam empat musim terakhir, PSG telah mencapai final Liga Champions dan semifinal kompetisi yang sama dan hanya dua tim lain yang melangkah lebih jauh.”
ESPN
Pilihan editor: Rafael Struick Akui Sedikit Lelah Jelang Lawan Taiwan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024