TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Belgia sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan kualifikasi Euro 2024 menghadapi Austria dan Swedia pada Sabtu dinihari WIB, 14 Oktober 2023 dan Selasa dinihari pekan depan WIB, 17 Oktober 2023.
Di tengah persiapan tersebut, kapten pengganti Belgia, Romelu Lukaku, mengungkapkan dukungannya untuk kiper Real Madrid Thibaut Courtois kembali ke tim nasional, Rabu, 11 Oktober 2023. Ia akan menyambutdengan tangan terbuka setelah sang penjaga gawang keluar dari skuad pada Juni lalu.
"Maksud saya, dari lubuk hati saya: kita harus melupakan apa yang terjadi," katanya dalam konferensi pers menjelang pertandingan Belgia melawan Austria di Wina.
Sebelumnya, Courtois menolak bermain di kualifikasi Euro pada Juni melawan Estonia karena diabaikan sebagai kapten pengganti. Pekan ini, pelatih Domenico Tedesco mengatakan ia tak lagi berkomunikasi dengan kiper Real Madrid itu.
Courtois saat ini sedang dalam pemulihan setelah mengalami cedera ligamen lutut dan menjalani operasi pada Agustus. Dia diperkirakan harus absen selama enam atau tujuh bulan. Namun, awal pekan ini, bek sayap Belgia, Timothy Castagne mengatakan, ia tak berpikir kiper Real Madrid itu dapat kembali walaupun tidak cedera.
Berbeda dengan Castagne, Lukaku meyakini Courtous akan kembali saat dia memutuskan untuk kembali. "Jika itu terjadi, dia akan tetap sangat berharga. Thibaut akan menjawab sendiri di ruang ganti. Anda tahu, saya ingin menyerukan kepada media untuk tidak terus-menerus menulis Thibaut Courtois atua pemain lain mengatakan ini atau melakukan itu."
"Saya berharap Thibaut mendapatkan rehabilitasi yang baik, itu yang paling penting saat ini, dan jika dia kembali, saya akan menjadi orang pertama yang menyambutnya dengan tangan terbuka."
Lukaku dipilih menggantikan Courtois sebagai kapten pada Juni lalu. Ia menggantikan Kevin de Bruyne yang cedera. "Ban kapten itu bersifat simbolis. Ada beberapa pemain di sini yang bisa memikul tanggung jawab seperti itu sendiri," ujar pemain yang kini membela AS Roma.
Pendapat Lukaku ini berbeda dengan Castagne. Dalam wawancaranya dengan surat kabar awal pekan ini, dia mempertanyakan apakah semangat skuad harus dikorbankan demi satu pemain, bahkan jika dia adalah salah satu kiper terbaik dunia."
"Akan aneh jika Thibaut kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Itu adalah masalah yang harus diselesaikan antara dia dan pelatih. Jika dia tidak ingin lagi datang, itu menjadi pilihannya," ujar bek Fulham itu kepada harian berbahasa Prancis, Le Soir dikutip dari ESPN.
Namun, Castagne lantas meminta maaf atas komentarnya itu. "Tangan saya tidak ditampar untuk wawancara ini, tapi waktu saya tidak tepat," kata dia. "Saya sudah membicarakan hal ini dengan Thibaut. Apa yang dibahas? Itu masih menjadi rahasia kami."
ESPN
Pilihan Editor: Pemain Real Madrid Brahim Diaz Memilih Bermain untuk Timnas Maroko daripada Spanyol