TEMPO.CO, Jakarta - Gareth Southgate mengatakan kritik terhadap Jordan Henderson bertentangan dengan logika setelah gelandang itu dicemooh oleh beberapa penggemar timnas Inggris dalam kemenangan laga persahabatan 1-0 atas Australia pada Sabtu dini hari WIB, 14 Oktober 2023.
Pemain berusia 33 tahun itu ditunjuk sebagai kapten dalam susunan pemain eksperimental tetapi segelintir pendukung mencemooh namanya ketika tim dibacakan sebelum pertandingan dimulai dan lebih banyak lagi dari 81.116 penonton ikut bergabung mencemooh ketika ia digantikan pada menit ke-62.
Henderson melakukan perpindahan yang kontroversial tetapi menguntungkan dari Liverpool ke klub Arab Saudi Al Ettifaq di musim panas. Perpindahan itu memicu reaksi balik dari kelompok LGBTQIA+ yang sebelumnya dia perjuangkan.
Menurut Amnesty International, di Arab Saudi, individu LGBTQIA+, termasuk orang asing, berisiko dipenjara dan dihukum fisik karena hubungan sesama jenis, mengekspresikan identitas mereka, atau mendukung hak-hak LGBT.
"Saya benar-benar tidak memahaminya. Dia adalah pemain yang menurut saya sudah 79 kali memperkuat timnas Inggris. Komitmennya dan apa yang telah dia berikan untuk Inggris sungguh luar biasa.”
“Perannya dalam tim di dalam dan di luar lapangan sangatlah penting. Dialah yang telah mengambil alih pemain seperti Jude Bellingham begitu dia masuk ke dalam skuad, memberikan teladan yang brilian bagi seluruh anggota tim. Profesionalisme dan pendekatannya terhadap setiap bagian pekerjaannya.”
“Beberapa orang memutuskan untuk mencemooh, saya benar-benar tidak mengerti untuk apa itu. Kami punya pemain yang berseragam Inggris,” ujar dia.
"Ayolah, kita akan bermain melawan Italia di sini pada hari Selasa. Mari kita dukung tim ini. Saya tahu kami tidak berada dalam kondisi terbaik malam ini, tetapi itu karena banyak perubahan yang kami lakukan dan kami memberikan pemain yang kami turunkan performa terbaiknya. Tugas yang sulit karena untuk bisa kompak dengan banyaknya perubahan itu berat.”
Southgate mengatakan timnya telah memberikan banyak hal dan mereka semua pantas mendapatkan dukungan semua orang.
Ollie Watkins mencetak satu-satunya gol saat Inggris mengalahkan Australia 1-0, memanfaatkan tendangan mendatar Jack Grealish pada menit ke-57.
ESPN
Pilihan editor: Peluk Pelukis Iran Fatemeh Hamami, Cristiano Ronaldo Terancam Hukuman 99 Cambukan