TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia menggelar latihan jelang pertandingan leg kedua putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Brunei Darussalam. Sesi kali ini digelar di Stadion Padang dan Belapan, Kompleks Olahraga Bandar Seri Begawan, Minggu, 15 Oktober.
Gelandang tim Merah Putih, Marc Klok, mengungkapkan skuad Garuda berfokus pada latihan taktikal menyerang sebagai upaya mengantisipasi strategi bertahan Brunei.
"Kita latihan sedikit taktikal untuk game plan lawan Brunei, mereka sangat drop di (lini) belakang, di kotak penalti, kita lihat bagaimana kita bisa penetrasi (ke pertahanan) mereka, bisa cetak gol, sedikit finishing," ujar dia dikutip dari keterangan resmi PSSI.
Pada pertandingan leg pertama, Indonesia mampu menang dengan skor telak 6-0. Dimas Drajad menorehkan hat-trick, sementara tiga gol lainnya dibuat oleh Ramadhan Sananta dua kali dan Rizky Ridho.
Meski begitu, Brunei menampilkan permainan bertahan yang membuat tim asuhan Shin Tae-yong kesulitan. Marc Klok sebelumnya juga mengatakan para pemain terlalu terburu-buru dalam membangun serangan sehingga banyak peluang terbuang.
Dalam laga tersebut Klok bermain penuh 90 menit. Namun hal itu tak memastikan dia akan kembali tampil di leg kedua. Sebab, pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan rencana rotasi pemain. Menanggapi hal tersebut, pemain asal klub Persib Bandung itu selalu siap menerima keputusan pelatih.
"Kita lihat nanti, siapa yang dimainkan (sebagai starter), siapa yang tidak. Tapi saya selalu siap beroperasi seperti biasa dan kami datang ke sini untuk menang," ucapnya. "Yang terpenting adalah tim harus main bagus, kami harus menang, itu sangat penting, siapa pun yang main, siapa pun cetak gol, kita lihat nanti."
Pertandingan timnas Indonesia vs Brunei Darussalam dijadwalkan berlangsung di Stadion Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Selasa, 17 Oktober 2023. Marc Klok menegaskan skuad Garuda akan tetap mengincar kemenangan meski sudah unggul agregat 6-0 di leg pertama.
Pilihan editor: Unggah Dukungan untuk Rakyat Palestina, Karim Benzema Dihina Mantan Kiper Israel dalam 5 Bahasa