TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia U-17 menjadi berkah bagi mantan pemain atau pelatih yang pernah berkarier di Indonesia. Tak sedikit dari tim peserta yang mengikutsertakan mereka dalam skuad untuk membantu tim selama bertanding di Indonesia.
Raphael Maitimo menjadi sosok pertama yang diketahui ambil bagian dalam ajang dua tahunan itu. Ia bertugas sebagai manajer dan koordinator timnas U-17 Kanada. Mantan pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu membagikan momen kebersamaannya dengan Les Rouges saat mendampingi para pemain berlatih di Bali United Training Centre.
"Saya sangat rindu dengan sepak bola apalagi setelah melihat fasilitas dari Bali United. Tetapi saat ini saya lebih fokus dengan business development yang tengah saya kembangkan," ujar dia dikutip dari laman resmi Bali United.
Kala masih aktif sebagai pemain, Maitimo pernah membela beberapa klub besar Tanah Air, seperti Persija Jakarta, Arema Cronus, Persebaya Surabaya, hingga Persib Bandung. Dengan pengetahuannya soal Indonesia, dia bertekad membawa Kanada berbicara banyak di Piala Dunia U-17 2023.
Mantan asisten pelatih timnas Indonesia Fabio Oliveira yang menjadi ofisial timnas U-17 Brasil selama Piala Dunia U-17 2023 saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 November. TEMPO/Randy
Masih bersinggungan dengan timnas Indonesia, kali ini ada mantan asisten pelatih Fabio Oliveira yang membantu timnas U-17 Brasil. Ia terlihat hadir mendampingi Tim Samba berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam WIB, 7 November 2023.
Fabio mengungkapkan dia tidak masuk dalam bagian tim kepelatihan. Ia hanya membantu Brasil dari sisi persiapan dan komunikasi dengan panitia lokal. "Tugas saya di sini bagaimana bisa menjembatani coach staff-nya maupun pemain, seperti keperluan-keperluan mereka selama Piala Dunia U-17 berlangsung. Dari segi logistik, dari segi bahasa tentunya, dan juga menjembatani ke teman-teman media supaya semua lancar."
Pria yang pernah melatih Persebaya Surabaya dan Persita Tangerang itu merupakan mantan asisten pelatih timnas Indonesia pada 2013. Ia berada di bawah kepemimpinan Jacksen F. Tiago sebagai pelatih kepala. Pria berusia 50 tahun itu hanya menjadi bagian timnas Indonesia selama satu tahun.