TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona memiliki kepercayaan sepenuhnya pada Xavi Hernandez dan posisinya sebagai pelatih, meskipun performa tim menurun dan hasil terkini yang tidak memuaskan. Klub Catalan itu kalah 0-1 dari Shakhtar Donetsk di Liga Champions pada Rabu, 8 November 2023.
Sebelumnya di La Liga pada Sabtu lalu, Barca juga membutuhkan gol penentu kemenangan di masa tambahan waktu dari Ronald Araujo untuk mengalahkan Real Sociedad 1-0 di La Liga pada hari Sabtu, setelah kekalahan 1-2 di El Clasico dari Real Madrid sepekan sebelumnya.
Kekalahan dari Shakhtar, yang membuat Barca kehilangan kesempatan untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions, merupakan pukulan moral tetapi tidak membuat dewan klub meragukan Xavi. Dilansir dari Mundo Deportivo pada Kamis, 9 November 2023, Presiden Barcelona Joan Laporta sempat menelepon Xavi tak lama setelah pertandingan dan menyampaikan kepercayaan maksimal kepadanya.
Xavi cukup bersyukur atas dukungan Laporta, apalagi setelah Barcelona mengalami kemunduran pertamanya di Liga Champions melawan Shakhtar. Laporta tidak dapat melakukan perjalanan ke Hamburg karena alasan kesehatan.
Namun dia memastikan memberi tahu Xavi segera setelah hasil tersebut bahwa dia masih mempercayai legenda klub tersebut dan memiliki keyakinan penuh padanya.
Xavi, legenda Barca sebagai pemain antara 1998 dan 2015, mengambil alih jabatan manajer pada November 2021, ketika klub berjuang di dalam dan di luar lapangan. Dia memenangi gelar La Liga dengan meyakinkan musim lalu.
Sumber yang dekat dengan Xavi mengatakan kepada ESPN bahwa proyek Xavi adalah proyek jangka panjang yang tidak boleh dipertanyakan karena performa yang buruk. Barca butuh persatuan dan kepercayaan diri dan tim diharapkan bangkit kembali dengan cepat.
Dua tahun setelah masa kepemimpinannya, Xavi menghadapi kritik dalam beberapa pekan terakhir karena gaya permainan tim, yang hanya mencetak dua gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Xavi memperbarui kontraknya sebagai manajer hingga 2025 pada September lalu dan memiliki hubungan baik dengan Laporta.