TEMPO.CO, Bandung - Pelatih timnas U-17 Meksiko, Raul Chabrand, mengatakan pertandingan melawan Venezuela merupakan laga berat bagi anak asuhnya. Meksiko hanya mampu menuai hasil imbang 2-2 saat bertemu Venezuela dalam babak penyisihan Grup F Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 15 November 2023.
"Pertandingan ini sangat berat buat kami. Venezuela adalah tim yang sangat tangguh, jalannya pertandingan berubah dengan cara mereka beraksi dan kami dipaksa bekerja keras," ucap Chabrand setelah laga.
Venezuela unggul terlebih dahulu melalui gol Alejandro Chichero pada menit ke-6. Namun Vanezuela harus bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak kedua setelah Geovanny Sequela mendapat kartu merah pada menit ke-22. Meksiko memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan keluar menyerang habis-habisan.
Hal tersebut membuahkan hasil di mana Meksiko berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-61 lewat gol Stephano Carillo. Berselang enam menit berikutnya, Meksiko berhasil membalikkan keadaan lewat gol yang dicetak Luis Ortiz pada menit ke-67.
Namun Venezuela berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-85 lewat tendangan penalti yang dieksekusi oleh Nicola Profeta. Hasil imbang 2-2 bukan hal yang diinginkan Chabrand, karena Meksiko menargetkan bisa mengalahkan Venezuela di pertandingan tersebut.
"Kami masih akan berjuang hingga pertandingan yang terakhir dan kami masih punya peluang. Kami akan melakukan segalanya untuk di pertandingan berikutnya," ucapnya.
Dengan hasil tersebut, Meksiko menempati peringkat ketiga klasemen Frup F dengan satu poin, sedangkan Venezule berada di posisi kedua dengan 4 poin, tertinggal 2 poin dari pemuncak klasemen Jerman.
Dalam pertandingan terakhir penyisihan grup pada Sabtu, 18 November nanti, Meksiko akan menghadapi Selandia Baru di Stadion Si Jalak Harupat pada pukul 16.00 WIB. Adapun pada saat yang sama Jerman akan melawan Venezuela di Jakarta International Stadium (JIS).
Pilihan editor: Pemain Liverpool Luis Diaz Bertemu Keluarganya di Kolombia untuk Pertama Kali sejak Penculikan Ayahnya