TEMPO.CO, Jakarta - Direktur sepak bola Liga Pro Saudi (SPL), Michael Emenalo, mengatakan klub-klub SPL seharusnya hanya merekrut pemain dari "level tertinggi" di jendela transfer pemain Januari setelah melakukan pembelian besar-besaran di musim panas lalu.
Pengeluaran sebesar US$ 957 juta atau Rp 14,77 triliun di jendela transfer musim panas liga Arab Saudi, yang ditutup pada 7 September lalu, telah menghasilkan pembelian nama-nama besar seperti Neymar, Karim Benzema, dan N'Golo Kante.
Pengeluaran liga ini melebihi empat liga lima besar Eropa, dengan hanya klub-klub Liga Premier yang menghabiskan lebih banyak uang untuk transfer dibandingkan klub-klub di negara Timur Tengah tersebut.
“Saya pikir kami telah mencapai apa yang ingin kami capai, yaitu memasuki pasar dan bersaing secara agresif,” kata Emenalo dalam wawancara di situs SPL seperti dikutip Reuters, Jumat, 17 November 2023.
“Namun kami juga ingin melakukan hal itu sambil memberikan kesempatan kepada setiap klub di liga untuk berkembang. Saya yakin kami telah mencapai hal itu.”
“Dan saya yakin, apa yang Anda lihat, dalam hal kualitas permainan dan performa sebagian besar pemain internasional yang diperoleh, adalah bukti bahwa bursa transfer relatif baik,” ujarnya menambahkan.
Ketika ditanya apakah bursa transfer musim dingin nanti juga akan dipenuhi aktivitas yang sibuk, Emenalo mengatakan, “Saya berharap ini tidak terlalu sibuk karena, menurut saya, pekerjaan yang telah dilakukan cukup menarik dan agresif, dan sebagian besar klub, saya yakin, mendapatkan apa yang mereka butuhkan.”
Mantan pemain Nigeria itu berharap perhatian klub-klub sekarang akan beralih ke fasilitas pelatihan untuk meningkatkan para pemain dan memberikan waktu untuk beradaptasi dan tampil.
“Sekarang, perbaikan tambahan apa pun yang perlu kami lakukan untuk klub mana pun, dengan waktu dan persiapan yang kami miliki, kami yakin itu akan menjadi tambahan di level tertinggi,” kata mantan direktur sepak bola Chelsea dan AS Monaco itu.
REUTERS
Pilihan editor: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Perang Hamas vs Israel Berdampak Buruk pada Pemain Palestina