“Saya sudah melihat kiper lawan selama 20-25 menit, saya bisa melihatnya sangat maju, saya tidak mengerti kenapa. Setelah itu, naluri. Ketika Youssouf mendapatkan bola, saya langsung tahu saya akan melakukan itu. Hari ini hal itu berhasil bagi saya, mungkin lain kali, tidak.”
Itu adalah penampilan kejam dari Prancis, mencetak tujuh gol di setiap babak, melawan tim Gibraltar yang tertinggal 0-3 dan bermain dengan 10 orang setelah 18 menit.
“Kami ingin mencatat sejarah dan kami melakukannya secara kolektif,” kata Mbappe. “Kami memiliki tujuan untuk memecahkan rekor kemenangan terbesar, pelatih mengatakan kepada kami ada sesuatu yang harus diperjuangkan, itulah mengapa kami memiliki keseriusan sepanjang pertandingan.”
Tak hanya mencetak tiga gol, Mbappe juga memberikan tiga assist. “Ban kapten memaksa Anda untuk berubah, jika Anda tidak ingin berubah, Anda tidak cocok menjadi kapten,” kata dia.
Kylian Mbappe juga menyalip Antoine Griezmann untuk naik ke posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis dengan 46 gol dan dia kini hanya tertinggal lima gol dari Thierry Henry yang berada di urutan kedua.
REUTERS
Pilihan editor: Polisi dan Suporter Terluka dalam Kerusuhan Usai Laga Gresik United vs Deltras FC di Liga 2