TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Manchester United Bruno Fernandes mengatakan Andre Onana harus berbuat lebih baik tetapi menegaskan kiper Nigeria tersebut bukan satu-satunya yang harus disalahkan atas hasil imbang 3-3 dengan Galatasaray.
Onana melakukan blunder ketika gagal menghalau tendangan bebas Hakim Ziyech yang diarahkan kepadanya di babak kedua saat tim Turki itu meraih hasil imbang 3-3 di Liga Champions, Kamis dini hari, 30 November 2023. Hasil itu membuat MU berada di ambang eliminasi dari Liga Champions.
Ditanya apakah sebagai kapten dia perlu berbicara dengan Onana, Fernandes mengatakan, "Dia tahu bagaimana menghadapi momen-momen ini. Dia harus tampil lebih baik di lapangan seperti yang kita semua lakukan.”
“Kami seharusnya berbuat lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Itu bukan hanya karena dia (Onana) kami mendapat hasil negatif ini. Kami semua harus bertanggung jawab atas apa yang kami lakukan, saya duluan,” ujar Fernandes menambahkan.
Manajer Setan Merah Erik ten Hag mendukung Onana setelah pertandingan, dengan mengatakan, "Ini bukan tentang individu, ini selalu tentang tim.”
Fernandes setuju dengan ucapan sang bos. "Kami semua perlu tahu bahwa kami harus berkembang dan ada banyak hal yang perlu ditingkatkan. Kami membuat banyak kesalahan di Liga Champions dan itu merugikan kami.”
Hanya Royal Antwerp yang kebobolan lebih banyak dengan 15 gol di Liga Champions musim ini, dibandingkan dengan MU (14 gol).
“Kami kebobolan banyak gol hingga saat ini,” kata Fernandes. “Kami mungkin tim yang paling banyak kebobolan gol. Kami harus mengontrol permainan dengan lebih baik.”