TEMPO.CO, Solo - Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengatakan FIFA memuji penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia. Meski begitu, federasi sepak bola dunia tetap memberikan catatan evaluasi terhadap penyelenggaraan turnamen tersebut.
Evaluasi pertama dari FIFA, kata Tisha, adalah soal perencanaan. Saat ini, jarak antara perencanaan dan implementasi dalam Piala Dunia U-17 2023 terlalu dekat. Hal itu, kata dia, tidak sesuai dengan asas proyek manajemen yang mereka anut.
"Pertama soal perencanaan. Jadi gap antara perencanaan dan implemantasi yang sangat mepet di kita itu terkadang bagi ilmu proyek manajemen FIFA itu gak bisa diterima," ujar dia dalam sesi jumpa pers di Hotel Solia Zigna, Surakarta, Jumat, 1 Desember 2023.
"Misalnya, jika perencanaannya 70 persen, maka implementasinya juga harus 70 persen. Lalu, kalau rencananya A ya implementasinya juga harus A," kata dia menambahkan.
Lebih lanjut, Ratu Tisha yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua LOC Piala Dunia U-17 2023 itu menyebut sistem manajemen di Indonesia terlalu rumit dan tidak selaras. Situasi ini, mempersulit FIFA untuk memantau perkembangan selama ajang berlangsung.
"Sistem manajemen di Indonesia itu tidak seragam sehingga terkadang cara monitoring-nya itu menyulitkan FIFA. Ini yang perlu kami tingkatkan, bagaimana kami membentuk sistem manajemen yang lebih terukur sehingga perencanaan dan implementasi bisa selaras," tuturnya.
Evaluasi terakhir adalah soal kemajuan selama Piala Dunia U-17 2023 berlangsung. Tisha menyebut FIFA ingin penyelenggaraan bisa terus berkembang setiap harinya. Ia mengatakan dari pihak LOC pun terus melakukan evaluasi secara berkala selama turnamen, dari sisi operasional, kompetisi, sampai keamanan.
"Ketiga adalah harus berprogres. Dari 50 pertandingan yang sudah dijalani itu berjalan, berprogres. Jadi yang paling penting dalam sepak bola itu bukan menangnya, tapi progresnya, sama dengan ini. Kita berbicara soal U-17, jadi setiap hari harus berprogres," ucapnya.
Piala Dunia U-17 2023 akan memasuki dua laga terakhir, perebutan peringkat ketiga dan final pada 1 dan 2 Desember. Ratu Tisha menambahkan, saat final, Stadion Manahan, Solo sebagai arena pertandingan akan dipercantik. Dia juga memastikan tidak akan ada upacara penutupan, seperti saat pembukaan.
Pilihan Editor: Cerita Bek Timnas Argentina U-17 Dylan Gorosito yang Ingin Tiru Gaya Main Javier Zanetti di Piala Dunia U-17 2023