TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mendesak para pemainnya untuk membuktikan kritik terhadap mereka salah saat mereka bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan tuan rumah Luton Town 2-1 di Liga Inggris, Ahad malam WIB, 10 Desember 2023.
Luton unggul terlebih dulu melalui sundulan Elijah Adebayo menjelang turun minum. Namun City membalas dengan dua gol yang terpaut tiga menit dari Bernardo Silva pada menit ke-62 dan Jack Grealish tiga menit kemudian untuk kembali tertinggal empat poin dari pemimpin Liga Premier Liverpool.
“Mereka tidak perlu membuktikan kepada saya apa yang mampu mereka lakukan,” kata Guardiola dalam konferensi pers setelah pertandingan seperti dikutip ESPN. “Ini adalah kelompok pemain dan karakter yang luar biasa. Namun persaingan dan tuntutan harus membuktikannya lagi.”
“Secara umum, itu normal. 'Ya City tidak sama, City sudah berakhir.' Itu bagus. Biarkan mereka membuktikan bahwa mereka salah. Kami ingin bersaing, saya ingin berada di sana. Sangat menyenangkan. Saya katakan sebelumnya, kami membutuhkan itu."
Dengan hasil ini, City mengakhiri empat pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan yang mengancam peluang mereka untuk mempertahankan gelar sekaligus merebut gelar Liga Inggris keempat berturut-turut—belum pernah ada klub yang melakukan itu sebelumnya.
Kekecewaan tampaknya mungkin terjadi di babak pertama ketika City tertinggal satu gol meski tampil dominan dan Guardiola mengungkapkan bagaimana ia memotivasi timnya di ruang ganti.
"Saya berkata kepada mereka, 'Apa yang harus kita lakukan? Mengasihani diri sendiri? Kita tidak perlu mengasihani diri sendiri. Ini sepak bola. Ini yang terjadi," kata Guardiola.
"Sekarang apa yang harus kita lakukan? Mainkan permainan? Mengeluh pada diri kita sendiri? Striker, lebih agresif, cetak gol. Mari kita lebih baik mempertahankan umpan silang di menit-menit terakhir dan bersikap positif. Kita harus menuntut lebih dari diri kita sendiri.”
“Karakter besar dan tim besar, seperti tim ini, itulah yang mendefinisikan sebuah tim. Ketika kami memenangi pertandingan 4-0, memenangi 15, 16, 17, 18 pertandingan berturut-turut, itu tidak menentukan siapa kami sebenarnya,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
ESPN
Pilihan editor: Bermain Imbang 1-1 dengan VfB Stuttgart, Bayer Leverkusen Kokoh di Puncak Klasemen Liga Jerman