Asisten pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, mengungkapkan kekecewaan soal kepemimpinan wasit di laga Persik Kediri vs PSM Makassar.
“Yang pertama, jelas kami sangat kecewa mengenai regulasi. Di aturan itu 2x30 menit ada pemberhentian habis itu pertandingan dihentikan. Dan pada saat ini pelatih kami sudah pulang, karena memang ada tiket pesawat pribadi, setelah pelatih tahu bahwa tidak ada pertandingan dia langsung pulang,” kata Ahmad Amiruddin, dalam jumpa pers setelah laga.
“Sekarang ternyata, di menit terakhir, injury time (dari waktu tunggu 2x30 menit), pelatih sudah hampir sampai di airport, pertandingan dilanjutkan dengan sisa waktu 3 menit plus extra time 6 menit. Pada dasarnya kami sangat kecewa atas ini, kami minta ketegasan wasit dalam hal ini karena ini untuk kemajuan sepak bola Indonesia itu sendiri,” dia menuturkan.
Lebih lanjut, mantan striker Arema ini juga menjelaskan, bahwa sebelum pertandingan memang sudah dijadwalkan tiket pulang ke negaranya masing-masing untuk Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes. Makanya sudah direncanakan sehabis pertandingan keduanya akan langsung menuju bandara lebih dulu. Namun lantaran harus menunggu 2x30 menit, keduanya pun melakukan hal tersebut. Sampai akhirnya ternyata ketika mereka sudah memutuskan berangkat ke bandara, pertandingan tetap dilanjutkan.
“Setelah 2x30 menit karena secara regulasi tidak ada pertandingan, makanya dia pulang. Jadi instruksinya ini pemain yang harus bermain harus pulang karena ada jadwal pesawat, termasuk Yuran. Jadi pas sampai airport dia ditanyakan, harus ada pergantian pemain, tapi jatah pergantian tinggal satu. Terpaksa pemain yang ada sisa satu yang dimainkan,” kata Ahmad Amiruddin.
Hal senada juga dituturkan pemain PSM, Akbar Tandjung.
“Saya mewakili pemain PSM. Yang jelas, kami sangat-sangat kecewa sebagai pemain yang sudah kita ada regulasi, 30 menit x2 berarti kan satu jam. Kita hitung-hitung tadi berapa? Sudah lebih dari satu jam. Akan tetapi dari keputusan malah melanjutkan permainan. Sebagai pemain, kami enggak mengerti regulasi seperti apa yang harus kami ikuti. Kami yang jelas kecewa dengan adanya keputusan hari ini,” ujar Akbar Tandjung.
Selanjutnya: Komentara Pelatih Persik