TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United telah mengatakan kepada para penggemarnya untuk tidak terlalu berharap pada jendela transfer Januari 2024, sebagian karena aturan Financial Fair Play (FFP) yang sangat ketat. November lalu, Everton mendapat sanksi pengurangan 10 poin karena melanggar aturan keuangan Liga Premier sementara MU terkena denda 257 ribu pound atau Rp 5 miliar pada Juli lalu karena "pelanggaran kecil" terhadap peraturan UEFA.
Berbicara di forum penggemar, Chief Operating Officer Manchester United Collette Roche mengatakan klub harus benar-benar disiplin ketika mengeluarkan uang untuk membeli pemain baru di masa depan.
“Kami tidak memperkirakan (jendela transfer Januari) akan menjadi sangat sibuk,” kata Roche di forum penggemar pada Desember seperti dikutip ESPN, Selasa, 19 Desember 2023. “Akan selalu ada kemungkinan kesepakatan dalam skuad, terutama dalam hal menemukan peluang bagi pemain yang tidak bermain sepak bola sebanyak yang mereka inginkan.”
“Namun kami selalu konsisten dengan mengatakan kami tidak melihat Januari sebagai waktu yang optimal untuk melakukan bisnis dan strategi rekrutmen kami tetap fokus pada jendela musim panas.”
“Kami telah melihat musim ini bahwa peraturan Financial Fair Play sangat berpengaruh, jadi kami harus sangat berhati-hati untuk memastikan kami tetap mematuhinya, dan kami akan mematuhinya. Itu berarti benar-benar disiplin dalam pengeluaran ke depan, dengan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran,” ujar dia menambahkan.
Manchester United telah menyetujui gelandang Donny van de Beek dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt setelah jendela transfer Januari dibuka, sementara ada juga minat pada Jadon Sancho, yang telah dikeluarkan dari skuad sejak September.
Sir Jim Ratcliffe dan INEOS diperkirakan akan mengambil kendali perekrutan setelah pembelian 25 persen saham MU dikonfirmasi, tetapi berbicara di forum tersebut, CEO sementara Patrick Stewart mengatakan kesepakatan itu adalah proses yang rumit.
“Saya tahu Anda (para penggemar) akan kecewa karena kami belum mendapatkan hasil dari tinjauan strategis tersebut,” kata Stewart. “Yang bisa saya katakan adalah ini proses rumit dan pihak-pihak terkait sedang bekerja keras untuk menyelesaikannya sesegera mungkin.”
MU menempati urutan ketujuh dalam klasemen Liga Inggris setelah bermain imbang 0-0 dengan Liverpool pada Ahad lalu dan tersingkir dari kompetisi Eropa setelah finis di posisi terbawah grup Liga Champions.
Ini merupakan awal yang mengecewakan di musim ini karena tim asuhan Erik ten Hag itu lebih banyak kalah dibandingkan menang “Seperti yang Anda ketahui, sejauh ini terus menjadi musim yang sulit bagi tim utama putra,” kata Roche kepada penggemar.
“Kami frustrasi dengan betapa tidak konsistennya kami, tidak terkecuali Erik dan para pemain. Kami memiliki beberapa penampilan yang sangat bagus melawan Chelsea dan Everton, ketika tim telah menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan ketika mereka menemukan performa terbaiknya.”
“Erik, stafnya, dan para pemain bekerja sangat keras untuk memberikan penampilan positif yang telah kami tunjukkan, dengan lebih konsisten,” kata Roche.
ESPN
Pilihan editor: Marc Klok Puasa Main Medsos, Ingin Nikmati Momen Menuju Piala Asia 2023