TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City berambisi meraih gelar Piala Dunia Antarklub pertama saat menghadapi Fluminense pada babak final di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu, 23 Desember 2023, pukul 01.00 WIB. Manajer The Cityzens Pep Guardiola mengatakan telah mempelajari rekaman pertandingan Fluminense karena tidak terbiasa dengan gaya permainan klub asal Brasil tersebut.
Guardiola mendapatkan tantangan berat. Manchester City tidak akan diperkuat striker utama, Erling Haaland. Ia melakukan perjalanan ke Arab Saudi meski melewatkan empat pertandingan terakhir City karena cedera.
Haaland absen saat City menang 3-0 di semifinal atas Urawa Red Diamonds pada Selasa lalu. “Kami mencoba beberapa jam setelah pertandingan terakhir kami untuk melihat Fluminense sesering mungkin, melihat kualitas yang mereka miliki,” kata Guardiola, dikutip dari Reuters.
"Mereka punya lima, enam atau tujuh pemain berusia di atas 30 tahun sehingga itu berarti mereka bisa mengendalikan emosi mereka dengan sempurna," ujar pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
"Mereka memainkan gaya khas Brasil dari tahun 1970-an, 80-an dan 90-an. Banyak umpan-umpan pendek, kombinasi yang sangat bagus, tetapi juga menuntut secara fisik. Kami harus menyadari seberapa sering mereka berlari di belakang bola, dan tangguh dalam menangani bola."
"Cara bermain mereka menuntut banyak usaha. Cara bermain mereka belum pernah kami hadapi sebelumnya. Mereka banyak bergerak dari sisi ke sisi, jadi kami harus memaksakan ritme dan permainan penguasaan bola kami semaksimal mungkin," kata Guardiola lagi.
Manchester City mengalami kesulitan akhir-akhir ini. Mereka hanya memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir mereka di Premier League sehingga turun ke posisi keempat di klasemen Liga Inggris. Namun, City tetap dianggap sebagai favorit untuk menjadi juara Piala Dunia Antarklub.
Guardiola mengatakan kunci kemenangan adalah mengendalikan emosi mereka. “Bagaimana Anda memainkan final Piala Dunia Antarklub tanpa emosi?” kata Guardiola. "Emosi itu ada, tergantung bagaimana Anda menanganinya. Itu tergantung berapa lama emosi itu tersimpan dalam pikiran Anda. Itu target besarnya di final."
Guardiola memberikan kesan kepada para pemainnya bahwa memenangkan trofi tersebut adalah kesempatan sekali seumur hidup. "Para pemain sudah siap dan tahu betapa pentingnya hal ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, betapa menyenangkannya berada di sini," kata dia.
Adapun bek Manchester City Kyle Walker mengatakan kemenangan atas Fluminense akan menjadi cara fantastis untuk mengakhiri satu tahun perjalanan tmnya setelah memenangkan Liga Premier, Piala FA, Liga Champions dan Piala Super UEFA.
“Saya telah mengalami banyak pencapaian tertinggi dalam karier, tetapi itu akan melengkapi apa yang kami lakukan musim lalu dengan memenangkan treble sebagai sekelompok pemain yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama-sama bekerja menuju arah yang benar. Itu akan setara dengan salah satu pencapaian terbesar saya,” kata Walker.
Pilihan Editor: Prediksi Manchester City vs Fluminense di Final Piala Dunia Antarklub 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Formasi