TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Pengadilan Uni Eropa (CJEU) yang memberi lampu hijau Liga Super Eropa menuai respons negatif dari banyak klub Eropa. Mayoritas dari mereka menegaskan posisinya untuk tidak ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Sejumlah klub Liga Inggris, Jerman, Spanyol, hingga Prancis menolak berpartisipasi dalam kompetisi yang digagas Presiden Real Madrid, Florentino Perez, itu. Mereka telah membuat pernyataan resmi melalui berbagai platform media sosial dan situsnya.
Tempo merangkum pernyataan dari 12 klub Eropa yang mengecam dan menolak kehadiran Liga Super Eropa. Simak selengkapnya berikut ini.
1. Atletico Madrid: "Komunitas sepak bola Eropa tidak menginginkan Liga Super Eropa. Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Spanyol (kecuali Real Madrid dan Barcelona) tidak menginginkan turnamen tersebut. Kami mendukung perlindungan keluarga besar sepak bola Eropa, melindungi liga-liga domestik, dan melalui mereka, memastikan kualifikasi untuk kompetisi Eropa di lapangan setiap musim."
2. Manchester United: "Posisi kami tidak berubah. Kami tetap sepenuhnya berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA, dan untuk kerja sama positif dengan UEFA, Liga Premier, dan rekan-rekan klub melalui ECA dalam pengembangan terus-menerus permainan sepak bola Eropa."
3. Bayern Munchen: "Kami berkomitmen untuk bersaing dalam kompetisi klub Eropa di bawah payung UEFA. Jadi, izinkan kami menjelaskan sekali lagi dengan sangat jelas bahwa pinta Liga Super tetap tertutup di Bayern Munchen," ujar CEO Jan Christian Dreesen.
4. Borussia Dortmund: "Kami tidak tersedia untuk Liga Super Eropa," ujar CEO Hans-Joachim Watzke.
5. Paris Saint-Germain: "Sebagai institusi Eropa yang bangga, PSG menjunjung tinggi prinsip model olahraga Eropa, nilai-nilai persaingan terbuka, dan inklusi. Klub bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan yang diakui dalam sepak bola Eropa, terutama dengan para penggemar dan pemain, yang merupakan inti dari olahraga ini."
6. AS Roma: "Klub ini sama sekali tidak mendukung proyek yang disebut Liga Super yang akan menjadi ancaman yang tidak dapat diterima terhadap pentingnya liga-liga dan pondasi sepak bola Eropa."