TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, berada di bawah tekanan, menyusul kekalahan di Nottingham Forest dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu dinihari WIB, 31 Desember 2023. Berain di City Ground, Setan Merah kalah 2-1 dari tuan rumah.
Man United yang kebobolan lebih dulu oleh Nicolas Dominguez pada menit ke-64, sempat menyamakan kedudukan lewat Marcus Rashford selang 14 menit kemudian. Namun, gol Morgan Gibbs-White pada menit ke-82 memastikan kekalahan tamunya.
Hasil yang diraih di Forest memperburuk situasi United yang sempat memberi harapan lebih baik usai kebangkitannya untuk mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-2 empat hari lalu. Ini menjadi kekalahan ke-21 sepanjang tahun 2023, catatan terburuk keempat dalam sejarah klub.
Sebelumnya, Manchester United mencatat kekalahan lebih banyak dari itu dalam 12 bulan pada 1930 (28), 1972 (25) dan 1921 (24). Statistik ini meningkatkan tekanan terhadap pelatih Belanda yang pindah ke Old Trafford pada musim panas 2022.
Meski Ratcliffe masih menunggu persetujuan akuisisi 25 persen saham klub, pimpinan INEOS telah mengendalikan operasional olahraga di Old Trafford secara efektif.
Sesuai ketentuan perjanjian senilai 1,25 miliar pound sterling dengan keluarga Glazers, seperti dipaparkan The Times awal pekan ini, miliarder Inggris itu harus diajak berkonsultasi sebelum keputusan dibuat perihal pemecatan Ten Hag atau direktur sepak bola John Murtough.
Itu artinya, Ratcliffe tidak hanya akan menentukan keputusan akhir mengenai apakah Ten Hag akan tetap dipertahankan atau diberhentikan, terlepas dari bagaimana keluarga Glazer.
Dalam laporan sebelumnya, INEOS mengindikasikan tidak berencana memecat Ten Hag dari posisinya. Namun, hal itu masih harus dilihat apakah sikapnya berubah jika hasilnya tidak juga membaik di Tahun Baru.
Sebelum kemenangan yang diraih Manchester United atas Aston Villa pada pertandingan Boxing Day, Ten Hag mengakui bahwa dia dan para pemain sadar bahwa mereka berada di bawah standar yang diharapkan sejauh musim ini setelah mengakui posisinya sedang dalam pengawasan.
"Saya harus mengambil tanggung jawab dan para pemain harus mengambil tanggung jawab,” kata dia.
“Saya tidak kecewa dengan sikap tersebut. Tapi tentu saja kami tahu standar apa yang ada di Manchester United dan kami harus menang sebagai sebuah tim. Setiap individu harus berkontribusi 100 persen dalam tanggung jawab yang kita miliki.”
Menyongsong 2024, Manchester United berada di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris dengan tertinggal sembilan poin di belakang tim peringkat keempat Arsenal.
MIRROR
Pilihan Editor: Kata Unai Emery Soal Aston Villa yang Tampil Fantastis Musim Ini, Usai Kalahkan Burnley 3-2