Pasukan Merah Putih menciptakan empat peluang, sementara Libya membuat 10 peluang. Para pemain The Mediterranean Knights unggul dalam hal transisi menyerang, ditambah umpan yang akurat sehingga dalam satu atau dua momentum bisa menciptakan peluang berbahaya. Berbanding terbalik dengan para pemain Indonesia yang kerap kebingungan ketika mulai memasuki area sepertiga akhir pertahanan lawan.
Akhinya, umpan lambung dari sisi sayap ke kotak penalti menjadi pilihan akhir yang tak membuahkan hasil. Indonesia hanya mampu satu kali mengancam gawang Libya ketika tendangan Adam Alis usai menerima umpan Witan Sulaeman ditepis kiper Murad Al-wuheeshi lalu membentur tiang gawang.
Shin Tae-yong masih memiliki beberapa hari lagi untuk memperbaiki performa anak asuhnya sebelum bertanding lagi. Timnas Indonesia akan melakoni partai kedua kontra Libya di Antalya, Turki pada Jumat, 5 Januari 2024.
Pilihan editor: Jelang MLS 2024, Lionel Messi dan Inter Miami Jalani Laga Pramusim di Lima Negara