Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemain Ini Jadi Saingan Pratama Arhan di Posisi Bek Kiri Suwon FC

image-gnews
Pratama Arhan resmi bergaubung ke Suwon FC. FOTO/instagram
Pratama Arhan resmi bergaubung ke Suwon FC. FOTO/instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bek kiri andalan Indonesia, Pratama Arhan bergabung dengan Suwon FC. di klub yang berasal dari kota Suwon, Provinsi Gyeonggi, Korea selatan itu Arhan akan bersaing dengan Ju Yeop Kim, bek kiri asal Korea. Dilansir dari Transfermarkt, Ju Yeop Kim lebih tua satu tahun dari Arhan. Keduanya terdata sebagai bek kiri murni Suwon FC. Alhasil, Arhan dan Yeop Kim diprediksi akan bersaing untuk menempati pemain inti bek kiri Suwon FC.  

Meski begitu, kedua pemain tersebut dikenal bisa bermain di berbagai posisi. Selain bisa bermain sebagai bek kiri, Yeop Kim, yang lebih dulu bergabung di Suwon FC diketahui bisa bermain sebagai bek tengah dan bek kanan. Adapun Arhan bisa bermain sebagai sayap kiri dan bek kanan.  

Dilihat dari posisi bermainnya, Arhan punya naluri menyerang lebih tinggi dibanding Yeop Kim. Sebab, Arhan bisa bermain menjadi gelandang sayap kiri. Adapun Yeop Kim dikenal sebagai bek dengan naluri bertahan tinggi. Terlihat dari posisi bermainnya yang bisa di semua posisi bertahan. 

Didirikan pada 15 Maret 2003,  klub ini awalnya diberi nama Suwon City Football Club oleh mereka. Tujuan dari klub ini adalah untuk mentransfer pemain muda tingkat sekolah ke klub profesional Suwon Samsung Bluewings.

Pada saat itu, Klub Sepak Bola Suwon yang masih berstatus emi profesional memulai aktivitasnya dengan mengikuti turnamen semi profesional seperti Liga Korea Selatan dan Liga K2. Piala pertama diraih pada tahun 2004 ketika Suwon City Football Club menjuarai Turnamen Sepak Bola Nasional Piala Presiden Korea.

Pada Desember 2012, Klub Sepak Bola Kota Suwon secara resmi menjadi profesional sepenuhnya dan berganti nama menjadi Suwon FC. Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) mengucapkan selamat kepada klub yang telah bergabung di bidang profesional pada musim 2013 dengan mengikuti liga divisi dua yang disebut K League Challenge.

Setelah tiga musim berkompetisi, Suwon FC finis di posisi ketiga klasemen akhir musim tersebut dan akhirnya dipromosikan ke Liga Utama K League 1. Namun, Suwon FC terdegradasi setelah satu musim dan tidak akan dipromosikan kembali hingga tahun 2021. Sejak saat itu, mereka selalu bersaing dengan kasta atas hingga saat ini.

Walau begitu, Suwon FC masih kerap kesulitan untuk bersaing di peringkat atas K League 1. Prestasi terbesar Suwon FC di musim 2021 yaitu jatuh di peringkat 5. Musim lalu, mereka menempati peringkat 11 klasemen akhir K League dan di ambang degradasi lagi, namun mereka menang melawan Busan di babak playoff dan mampu terus bersaing di peringkat tertinggi dan berhasil. 

Dikutip dari corner.co.id, Suwon FC telah menunjukkan penampilan stabil di berbagai kompetisi selama satu musim terakhir. Dengan tim yang kuat dan strategi permainan yang efektif, klub ini telah memantapkan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di liga Korea. Kesuksesan Suwon FC tak lepas dari kontribusi para pemain kuncinya.

Klub ini terus membangun tim kuat dengan talenta-talenta yang berasal dari dalam dan luar negeri. Fokus utama Suwon FC adalah pada pemain bintang dan talenta mudanya. Suwon FC tidak hanya bangga dengan kesuksesannya saat ini, namun juga memiliki visi ambisius untuk masa depan. Melalui pembentukan struktur akademi sepak bola yang kuat dan pengembangan talenta muda yang berkelanjutan di K League 1

SUKMA KANTHI NURANI | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH

Pilihan Editor: Dari Blora hingga ke Negeri Ginseng, Berikut Perjalanan Karier Sepakbola Pratama Arhan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

3 jam lalu

Pesepak bola timnas Indonesia U-22 Muhammad Ferarri melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Vietnam pada pertandingan babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Timnas Indonesia U-22 lolos ke babak final usai mengalahkan tim sepak bola Vietnam dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.


Begini Kronologi Gol Bunuh Diri Pratama Arhan saat Timnas U-23 Indonesia Kalah Lawan Uzbekistan

9 jam lalu

Pemain timnas U-23 Indonesia, Pratama Arhan (pemain nomor 12) saat menghadapi Uzbekistan dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Nurphoto
Begini Kronologi Gol Bunuh Diri Pratama Arhan saat Timnas U-23 Indonesia Kalah Lawan Uzbekistan

Pratama Arhan membuat gol bunuh diri di menit ke-86 saat timnas U-23 Indonesia kalah lawan Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

10 jam lalu

Pemain timnas Uzbekistan U-23, Ulugbek Khoshimov (kiri) berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia Ivar Jenner dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, ketika kedua tim bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Indonesia kalah dari Uzbekistan 0-2. Nurphoto
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Gagal Melaju di Final Piala Asia U-23 2024, Ini Fakta-Fakta Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan

11 jam lalu

Pemain Uzbekistan Khusain Norchaev (tengah) menjebol gawang Indonesia dalam Semifinal Piala Asia AFC U-23 antara Indonesia vs Uzbekistan, Senin, 29 April 2024. Cuplikan tayangan RCTI
Gagal Melaju di Final Piala Asia U-23 2024, Ini Fakta-Fakta Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan

Hilang sudah asa Timnas Indonesia U-23 berlaga di partai final Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda dikalahkan Timnas Uzbekistan U-23.


Gol Timnas U-23 Indonesia ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit Shen Yinhao, Ini Aturan Offside Posisi Badan

11 jam lalu

Shen Yinhao, wasit yang memimpin laga Indonesia vs Uzbekistan. Instagram
Gol Timnas U-23 Indonesia ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit Shen Yinhao, Ini Aturan Offside Posisi Badan

Gol timnas U-23 Indonesia lewat Muhammad Ferarri dibatalkan wasit Shen Yinhao karena kaki Ramadhan Sananta berada di posisi offside, ini aturannya.


4 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan: Gol Muhammad Ferarri Dianulir VAR hingga Kartu Merah Rizky Ridho

12 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
4 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan: Gol Muhammad Ferarri Dianulir VAR hingga Kartu Merah Rizky Ridho

Kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 diwarnai sejumlah drama, mulai gol dianulir VAR hingga kartu merah.


Kronologi Gol Timnas U-23 Indonesia Muhammad Ferarri ke Gawang Uzbekistan yang Dianulir Wasit Shen Yinhao

12 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferarri. Foto/Tim Media PSSI
Kronologi Gol Timnas U-23 Indonesia Muhammad Ferarri ke Gawang Uzbekistan yang Dianulir Wasit Shen Yinhao

Muhammad Ferarri sempat mencetak gol namun dianulir wasit saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

23 jam lalu

Pemain Uzbekistan Khusain Norchaev menjebol gawang Indonesia dalam Semifinal Piala Asia AFC U-23 antara Indonesia vs Uzbekistan, Senin, 29 April 2024. Cuplikan tayangan RCTI
Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

Meski kalah, Timnas U-23 Indonesia masih berkesempatan merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

4 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.