Pada tahap pertama, pembangunan difokuskan pada lapangan rumput natural, lapangan rumput artifisial, asrama, dan ruang ganti pemain. Untuk asrama tahap pertama, total kapasitasnya adalah 70 orang yang terdiri atas 28 twin room untuk pemain, 10 single room untuk tim pelatih, dan 3 suite untuk pelatih kepala.
"PSSI berkomitmen untuk mempercepat pembangunan TC demi transformasi sepak bola Indonesia yang lebih baik. Kami juga berterima kasih atas dukungan pemerintah dan FIFA Forward," kata Erick.
Sesuai dengan blue print, TC PSSI di IKN akan memiliki total delapan lapangan sepak bola, pusat rehabilitasi, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang tidak hanya akan bermanfaat bagi tim nasional, tetapi juga untuk masyarakat sekitar.
Pada kesempatan itu, Indra Sjafri mengaku terkejut dengan perkembangan TC PSSI di IKN. Keberadaan fasilitas ini akan menjadi faktor pendukung penting bagi persiapan Indonesia membangun timnas yang kuat, mulai dari senior hingga timnas wanita.
“Saya kira ini langkah yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada FIFA, pemerintah, dan PSSI. Ini akan menjadi motivasi untuk kita melakukan persiapan lebih fokus lagi,” ujarnya.
Indra menegaskan dia dan para pemain sudah siap tinggal di IKN. “Oh iya dong, pasti siap. Lebih bagus di sini lebih fokus. Bicara roadmap dan periodisasi, tentu akan menyesuaikan, berapa lama kami harus TC, berapa lama kami kembalikan pemain ke klub, nanti kami sesuaikan dengan situasi yang kami hadapi,” kata Indra.
Dia mengakui tidak ada kendala cuaca di IKN. “Kalau saya sih biasa saja, karena kan saya juga orang Indonesia, kalau orang Eropa mungkin akan jadi masalah, tetapi aman. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” ujarnya.
Pilihan editor: Piala Asia 2023: Paulo Bento Berharap Dukungan untuk Palestina Tak Ganggu UEA di Laga Kedua Grup C
