TEMPO.CO, Jakarta - Omar Berrada diumumkan sebagai CEO Manchester United pada Sabtu lalu, 20 Januari 2024. Kedatangannya ke Old Trafford menjadi penanda penting era baru klub sejak akuisisi 25 persen saham oleh Jim Ratcliffe.
Ratcliffe mencapai kesepakatan untuk membeli 25 persen saham klub dari keluarga Glazers seharga 1,3 miliar pound sterling pada malam Natal, dan kini hanya pelru menunggu diratifikasi oleh Liga Premier. Ketua INEOS ini akan mengambil alih operasional klub sesuai kesepakatan.
Berrada, salah satu arsitek kesuksesan Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola, meninggalkan Etihad untuk mencari petualangan baru bersama United.
Dia dibebani tugas untuk membawa Setan Merah kembali ke puncak sepak bola Eropa. United belum pernah memenangkan gelar Liga Inggris sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013 dan saat ini berada di urutan ketujuh klasemen, 13 poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool.
Sebagai CEO Manchester United, setidaknya ada empat hal besar yang harus dikerjakan Berrada untuk membawa perubahan di klub.
Menjual Beberapa Pemain
United harus melepas beberapa pemain. Mereka telah melakukannya dengan Jadon Sancho kembali ke klub lamanya, Borussia Dortmund, dan Donny van de Beek Eintracht Frankfurt. Keduanya pindah dengan status pinjaman, dengan Frankfurt memiliki opsi mempermanenkan pemain Belanda itu pada musim panas ini.
Anthony Martial dan Raphael Varane menyisakan kontrak hingga Juni, dengan klub memiliki opsi untuk memperpanjang kontraknya selama 12 bulan. Meski masing-masing baru berusia 28 dan 30 tahun, mungkin saat ini adalah waktunya bagi Unied melepas mereka secara gratis.
Casemiro yang bergabung dengan United dari Real Madrid dengan kesepakatan 70 juta pound sterling 17 bulan lalu, harus pindah. Pemain Brasil berusia 31 tahun ini dianggap bukan menjadi jawaban atas masalah pelatih Erik ten Hag. Berrada harus menemukan cara untuk melepasnya.
Pemain lain yang juga patut untuk dilepas adalah Mason Greenwood. Pemain Inggris ini sudah dipindahkan ke Getafe dengan status pinjaman. Namun, United perlu menemukan solusi permanen. Barcelona, Atletico Madrid, dan Getafe, semuanya berminat mendapatkan tanda tangan pemain berusia 22 tahun itu.
Selain itu, sebagian penggemar juga menganggap perlunya melepas sejumlah pemain, seperti Victor Lindelof, Harry Maguire, Antony, Mason Mount, Andre Onana, Facundo Pellistri. Terlepas dari hal itu, Berrada perlu membangun kembali skuad.
Negosiasi Ulang Kontrak Erik ten Hag
Jika Erik ten Hag ingin tetap menjadi pelatih Manchester United, konraknya perlu diubah. Hal itu karena juru taktik Belanda itu mempunyai hak untuk memveto transfer apa pun. Klausul seperti itu diyakini sudah tertulis dalam kontraknya ketika dia tiba dari Ajax pada Mei 2022.
Seperti yang dapat dilihat, Ten Hag bukan operator yang baik di pasar transfer. Antony tidak pernah terlihat seperti pemain sehara 82 juta pound sterling, sementara pinjaman Wout Weghorst masih membuat penggemar bingung. Apakag Onana merupakan peningkatan dari David de Gea.
Ten Hag mengadalkan pengetahuannya tentang pasar Belanda dan taktik itu tidak berhasil. Dia tidak bisa dipercaya dengan anggaran besar United. Berrada perlu mendiskusikan hal ini.
Menemukan Pemain yang Tepat
Soal transfer, Berrada berperan besar dalam membangun skuad sukses Manchester City. Dia berjasa membujuk Erling Haaland, yang mencetak 71 gol dalam 75 pertandingan untuk The Citizens. Dia menolak klub seperti Real Madrid, Barcelona untuk bergabung dengan skuad asuhan Pep Guardiola pada Juli 2022.
"Pemain seperti Haaland sebenarnya bisa saja memilih tim papan atas mana pun di Eropa. Hampir semua tim papan atas tertarik kepadanya," ucap Berrada tahun lalu. "Bagi kami, ini tentang memahami apa yang memotivasi dia."
Keahlian transfer itu akan sangat berharga bagi United pada musim panas ini. Berrada telah memainkan peran penting dalam bisnis transfer City sejak dipromosikan sebagai kepala operasional sepak bola klub pada 2016, untuk bekerja sama dengan direktur sepak bola City Txiki Begiristain.
Berinvestasi dalam Infrastruktur
Para penggemar United sangat menginginkan klub mereka menjadi salah satu stadion terbaik di Inggris lagi Dua dekade lalu, Old Trafford adalah tempat terbaik di negara tersebut. Namun, Emirates, Wembley, Etihad, Anfield dan Stadion Tottenham Hostrpur kini dianggap lebih unggul.
United juga diharapkan pindah dari tempat latihan lama mereka di Carrington ke fasilitas yang lebih canggih. Mereka telah menbuka pembicaraan awal dengan klub Golf High Legh Park di Knutsford mengenai pembelian tanah mereka untuk membangun tempat latihan baru.
Berrada harus memastikan Manchester United kembali memiliki salah satu stadion dan tempat latihan terbaik di Inggris, jika ingin kembali menjadi kekuatan besar sepak bola Eropa.
MIRROR
Pilihan Editor: Piala Asia 2023: Head-to-Head Jepang vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Menang 5 Kali
