TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari lalu, surat kabar Prancis Le Parisien melaporkan Kylian Mbappe telah memutuskan meninggalkan Paris Saint-Germain musim panas ini untuk bergabung dengan Real Madrid. Namun sekarang, klub Liga Inggris Arsenal juga memiliki peluang realistis untuk merekrut penyerang PSG itu dari Los Blancos, karena mantan penyerang Barcelona Thierry Henry.
Seperti dilaporkan AS pada Rabu, 14 Februari 2024, The Independent mengklaim Henry, seorang legenda The Gunners, dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan rekan senegaranya tersebut.
Jika Real Madrid terus berjuang untuk mencapai kesepakatan dengan Mbappe dan Fayza Lamari, ibu sekaligus agen sang pemain, surat kabar Inggris itu menyebutkan kapten timnas Prancis itu “bersedia” mencoba peruntungannya di Liga Premier bersama Arsenal.
Namun, tim yang berbasis di London, yang salah satu ketuanya adalah pengusaha miliarder Amerika Stan Kroenke, harus mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membawa Mbappe ke Emirates, yang diyakini banyak orang tidak akan bersedia mereka lakukan.
Menurut laporan The Telegraph bulan lalu, Mbappe mencari gaji tahunan sebesar US$ 82 juta atau Rp 1,27 triliun. Menurut Spotrac, sebuah situs web yang mengkhususkan diri dalam pemeringkatan nilai finansial para olahragawan, Kai Havertz saat ini adalah pemain Arsenal dengan penghasilan tertinggi dengan US$18,2 juta atau Rp 283,2 miliar per musim.
Mantan striker Rangers dan Skotlandia Ally McCoist, salah satu pakar paling terkemuka di televisi dan radio Inggris, menyebutkan kepindahan Mbappe ke Arsenal dengan gaji selangit sulit terwujud.
“Tidak ada peluang. Anda tidak hanya akan melanggar struktur upah, Anda juga harus menghapuskannya dan menghancurkannya dan begitu Anda melakukannya, Anda tahu, hal itu sedang terjadi. Lalu ada yang mengetuk pintu, ‘Dia melakukan ini, saya hanya seperempatnya, saya sudah mencetak gol sebanyak ini’, dan seterusnya,” kata McCoist.