TEMPO.CO, Jakarta - Erling Haaland menepis kamera televisi setelah peluit akhir berbunyi ketika Manchester City bermain imbang 1-1 dengan tim tamu Chelsea di Liga Inggris pada Ahad dini hari WIB, 18 Februari 2024. Rasa frustrasinya meluap setelah ia melepaskan sembilan tembakan tetapi tidak mencetak gol untuk pertama kalinya dalam kariernya di City.
Haaland melepaskan sembilan dari 31 tembakan City dan menyia-nyiakan peluang emas di babak kedua ketika sundulannya memanfaatkan umpan silang Kevin De Bruyne melambung di atas mistar.
“Itu bagus, bagus untuk melakukan sembilan tembakan,” kata manajer City Pep Guardiola seperti dikutip Reuters. “Pertandingan berikutnya dia akan mencetak gol.”
Saat para pemain berkumpul di lapangan setelah peluit akhir dibunyikan, Haaland menyingkirkan kamera TV yang berfokus pada wajah sang striker.
Haaland, yang menulis ulang buku rekor pencetak gol di musim debutnya di Liga Premier tahun lalu, melanjutkan performa produktifnya sebelum patah kaki yang membuatnya absen selama hampir dua bulan. Dia mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 City atas Everton akhir pekan lalu untuk merebut kembali keunggulan dalam mencetak gol di liga dengan 16 gol, unggul 1 gol atas Mohamed Salah dari Liverpool.
“Jika Haaland menyia-nyiakan peluang, kita bahkan tidak akan membicarakan hal ini,” kata mantan pemain City Micah Richards kepada Sky Sports. "Saya tidak pernah mengkhawatirkan Haaland, mentalitasnya sangat berbeda dengan kebanyakan striker di dunia sepakbola. Dia selalu mendapat peluang.”
Ini bukan hari Haaland melawan Chelsea di Etihad, tetapi dia memiliki rekor mengesankan melawan tim-tim papan atas Liga Premier. Dia telah menggemparkan Liga Premier sejak bergabung dari Borussia Dortmund pada musim panas 2022, memenangi gelar liga bersama Manchester City di tahun pertamanya di Inggris dan mencetak rekor gol terbanyak yang dicetak oleh seorang pemain dalam satu musim.