TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Mauricio Pochettino memohon kepada pemilik Chelsea untuk bersabar dan memberinya waktu untuk membawa The Blues kembali ke jalur kemenangan. Ia masih percaya diri bisa membalikkan nasib klub Premier League atau Liga Inggris tersebut musim ini.
Manajer asal Argentina itu berada di bawah tekanan besar menyusul kekalahan 1-0 dari Liverpool di final Piala Liga pada akhir pekan lalu. Selain itu, Chelsea, juara dua kali Liga Champions, juga duduk di urutan ke-11 klasemen Liga Inggris dan menghadapi tugas berat untuk lolos ke kompetisi sepak bola Eropa musim depan.
Chelsea, selanjutnya, akan menghadapi tim strata kedua Leeds United dalam pertandingan putaran kelima Piala FA pada Rabu, 28 Februari 2024. dan kekalahan kandang dari rivalnya Leeds, yang mencatatkan 12 pertandingan tak terkalahkan secara beruntun di semua kompetisi, bisa berdampak buruk bagi Pochettino.
Klub asal London ini terkenal dengan kebijakan suka pecat pelatih. Para manajer dipecat dengan cepat setelah gagal memenangkan trofi, namun Pochettino mengatakan dia yakin bahwa pemiliknya tidak akan bertindak terburu-buru.
"Staf klub, setelah delapan bulan kami, telah membangun ikatan yang sangat baik. Ketika para pemain benar-benar percaya pada cara kami bekerja, itu membutuhkan waktu," kata Pochettino, dikutip dari Reuters.
Mantan pelatih Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain tersebut menambahkan, “Masalahnya adalah kami memerlukan waktu dan kesabaran untuk memenangkan pertandingan. Dan kami memerlukan kesabaran dari pemilik untuk memberikan kemungkinan untuk terus melaju."
"Saya merasakan dukungan dari mereka (dewan klub). Saya tidak bisa berbohong kepada Anda. Saat saya menaiki tangga di Wembley, saya sangat kesal. Hampir menangis. Tapi saya melihat Behdad (Eghbali), saya melihat Todd (Boehly) dan saya berjabat tangan dengan keduanya," ucap Pochettino.
Pilihan Editor: Piala FA: Pelatih Manchester United Erik Ten Hag Tak Akan Ubah Cara Bermain saat Hadapi Nottingham Forest