Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto: Saya Mau Indonesia Bermain seperti Mali di Piala Dunia U-17

image-gnews
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto saat sesi wawancara dengan Tempo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto saat sesi wawancara dengan Tempo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nova Arianto resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16 atau Timnas U-16. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menunjuknya sebagai pelatih kepala sebagai bagian dari upaya regenerasi kepelatihan. 

Nova adalah asisten pelatih Timnas Indonesia dan Timnas U-23 di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong. Meskipun masih menjalankan perannya sebagai asisten pelatih di level senior, Nova menyambut tugas baru ini dengan antusiasme tinggi. "Saya mau apa yang menjadi kekurangan di timnas senior menjadi fokus untuk diperbaiki di timnas U-16," kata Nova.

Tempo mewawancarai Nova, mantan pemain Timnas Indonesia kelahiran 4 November 1978, di sela-sela seleksi pemain gelombang pertama di Hotel Sultan pada 19 Februari 2024. Ia bercerita soal penunjukkan sebagai pelatih kepala, kompetisi usia muda, dan cara dia mengelola ekspektasi penggemar Skuad Garuda untuk meraih prestasi. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana awalnya Anda bisa menjadi pelatih Timnas U-16?

Awal mulanya memang saat kami berada di Qatar (Piala Asia 2023). Saat itu, ada berita coach Bima Sakti akan fokus di Timnas U-20 dan situasi di kepelatihan U-16 kosong. Kebetulan waktu itu kami bertemu di sana. Setelah pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) melakukan komunikasi dengan coach Shin, saya diberi kesempatan dan kepercayaan untuk membentuk timnas U-16 untuk persiapan piala AFF dan kualifikasi Piala Asia U-17. 

Siapa yang menghubungi Anda?

Waktu itu di sana ada Pak Mardji (Sumardji) dan Pak Endri (Endri Erawan) sebagai anggota Exco PSSI. Waktu itu mereka sampaikan, "Coach siap ya seandainya diberi kepercayaan di U-16." Saya bersyukur dan berterima kasih kepada PSSI karena memberi kesempatan untuk memegang U-16. Saya mau apa yang menjadi kekurangan di timnas senior menjadi fokus untuk diperbaiki di timnas u-16.

Bagaimana reaksi coach Shin Tae-yong?

Saya langsung melakukan koordinasi dengan coach Shin. Setelah coach Shin bilang tidak ada masalah, saya membulatkan tekad untuk mengambil kesempatan di timnas u-16. Dia cukup mendukung karena menilai selama empat tahun in saya sudah banyak belajar dan ini saatnya untuk saya mengaplikasikan ilmu yang saya dapat. Dia berharap saya bisa berprestasi di U-16.

Ada pesan Shin Tae-yong untuk Anda?

Pesannya sama dengan yang selama ini saya lihat di timnas senior. Kekurangan di tim nasional apa? Masalah disiplin dan fisik. Itu menjadi perhatian saya yang akan saya benahi di U-16, terutama masalah fisik menjadi perhatian coach Shin, selain masalah mental yang menjadi kelemahan pemain indonesia. Itu alasan saya yakin di U-16 karena itu yang harus saya bentuk dari junior agar menyiapkan pemain-pemain tersebut agar lebih siap di level U-20 dan seterusnya.

Apa langkah pertama Anda untuk timnas U-16?

Kita ada turnamen Piala AFF U-16 bulan Juni nanti. Saat ini, kita masih mencari pemain karena rata-rata generasi baru. Kalau U-20 bisa dapat data pemain dari pemain U-17, kalau U-23 bisa diambil dari U-20, kalau senior bisa ambilnya dari U-23. Kalau U-16 ini menjadi generasi baru karena di bawahnya kita enggak ada. Kami masih melakukan seleksi pemain dan akan mencari pemain-pemain yang benar bisa bermain sesuai dengan filosofi yang saya buat.

Seberapa sulit mencari pemain untuk Timnas U-16?

Kalau kesulitan enggak ada, tapi itu menjadi tantangan buat saya karena memang semuanya pemain baru. Namun, saya bersyukur di sini ada EPA (Elite Pro Academy, sistem liga kelompok usia di bawah PSSI), Piala Soeratin, Liga Top Skor yang sudah berjalan lumayan baik. Saya juga bersyukur atas dukungan dari teman-teman pelatih di Indoensia memberikan rekomendasi, itu yang menjadi data awal untuk mencari pemain. Kita akan lihat semuanya, siapa yang siap untuk tampil di timnas akan kita ambil.

Apa kriteria yang Anda terapkan untuk memilih pemain tim nasional?

Pertama yang pasti tinggi badan. Kalau saya ingin bermain di level Asia, tinggi badan menjadi hal yang sangat utama dan penting. Kalau kita lawan Australia atau tim-tim Eropa, itu secara tinggi badan akan sangat berpengaruh. Terakhir di Piala Asia, saat kita lawan Australia dengan pemain tinggi, kita sangat kesulitan.

Jadi, tinggi badan menjadi salah satu poin penting di sini, tapi saya  masih melihat ada beberapa posisi yang mungkin tidak terlalu difokuskan untuk posturnya. Tapi, kalau untuk pemain belakang, kiper, dan striker saya harapkan punya postur di atas 175cm.

Bagaimana peluang Anda memainkan pemain diaspora?

Selama pemain tersebut punya paspor Indonesia, saya bilang dia punya kewajiban dan hak untuk membela tim nasional. Membela tim nasional saya pikir adalah hak dan kewajiban. Mereka punya hak untuk membela tim nasional dan kewajibannya kalau menurut kita secara kualitas baik, ketika mereka kita panggil, mereka wajib untuk datang di tim nasional.

Saya masih berkomunikasi dengan pelatih-pelatih atau orang-orang yang punya referensi pemain-pemain diaspora kita yang ada di luar negeri untuk bisa tampil di turnamen level U-16. Akan kita lihat apakah sesuai dengan apa yang kita mau. Kemungkinan itu sangat-sangat besar.

Anda memiliki tim untuk memantau pemain diaspora?

Saat ini belum karena penunjukkan itu baru terjadi setelah kami kembali dari Qatar dan itu masih direncanakan.

Sudah ada pemain diaspora yang masuk radar Anda?

Jujur saat ini saya belum punya database sama sekali tentang diaspora karena sekarang fokus masih di seleksi pemain-pemain yang ada di Indonesia. Harapannya dengan berjalannya waktu saya bisa mendapatkan data-data pemain diaspora kelahiran 2008, 2009, sehingga pemain-pemain itu bisa kita lihat.

Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto (kiri) memberikan instruksi kepada pemain saat pemusatan latihan di Lapangan B, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. Pemusatan latihan tersebut dipersiapkan untuk mengikuti gelaran Piala AFF U-16 dan kualifikasi Piala Asia U-17. ANTARA/M Risyal Hidayat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 10 Oktober, Simak 3 Fakta Menjelang Laga

32 menit lalu

Suporter timnas Indonesia meneriakkan yel-yel di tribun sebelum pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia vs Australia, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Jadwal Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 10 Oktober, Simak 3 Fakta Menjelang Laga

Setelah menghadapi Bahrain, Timnas Indonesia akan melawan Cina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia selang lima hari kemudian.


Jadwal Timnas Indonesia Bulan Oktober 2024: Kualifikasi Piala Dunia, Timnas U-17, Timnas Putri Indonesia

13 jam lalu

Suporter Indonesia melakukan koreografi saat berlangsung pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Australia dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Jadwal Timnas Indonesia Bulan Oktober 2024: Kualifikasi Piala Dunia, Timnas U-17, Timnas Putri Indonesia

Bulan Oktober 2024 menjadi bulan yang padat untuk Timnas Indonesia. Berikut jadwal selengkapnya.


Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

17 jam lalu

Pesepak bola PSBS Biak Muhammad Salman Alfarid (kanan) berusaha menghadang pesepak bola Persebaya Surabaya Malik Risaldi (tengah) saat pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Fikri Yusuf
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

Karier profesional Malik Risaldi diawali dengan menimba ilmu di WCP Academy pada medio 2010-2013.


Siapa Saja Pemain Liga 1 yang Dipanggil Shin Tae-yong Lawan Bahrain dan China?

18 jam lalu

Dari kiri pemain timnas Indonesia: Rizky Ridho, Maarten Paes dan Jay Idzes menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Timnas Indonesia ditahan imbang Australia dengan skor 0-0 dalam pertandingan tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siapa Saja Pemain Liga 1 yang Dipanggil Shin Tae-yong Lawan Bahrain dan China?

Shin Tae-yong telah memanggil 27 pemain timnas Indonesia yang akan berlaga melawan Bahrain dan China. Siapa saja pemain klub Liga 1 yang dibawa?


Erick Thohir Bagikan Peta Jalan Transformasi Sepak Bola Indonesia ke Presiden Federasi Thailand Madam Pang

21 jam lalu

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) menerima kunjungan Presiden Federasi Sepak Bola Thailand Nualphan Lamsam atau Madame Pang di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. (ANTARA/instagram @erickthohir)
Erick Thohir Bagikan Peta Jalan Transformasi Sepak Bola Indonesia ke Presiden Federasi Thailand Madam Pang

Presiden Federasi Sepak Bola Thailand Nualphan Lamsam alias Madame Pang mengaku terkesan dengan kinerja Ketua Umum PSSI Erick Thohir.


Justin Hubner Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia ke Bahrain dan Cina, Ini Penjelasan PSSI

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Justin Hubner saat mengikuti sesi latihan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Gelora Bung Karno, Ssenayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024. Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Irak di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zone Asia Group F yang akan berlangsung besok Kamis, 6 Juni dan menghadapi Filipina pada 11 Juni. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Justin Hubner Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia ke Bahrain dan Cina, Ini Penjelasan PSSI

Bek Wolves, Justin Hubner, tak masuk dalam skuad Timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.


Timnas Indonesia Hadapi Bahrain dan Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-Young Panggil 27 Pemain Termasuk Hilgers dan Reijnders

1 hari lalu

Dua pemain keturunan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders melakukan pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia di Brussel, Belgia, Senin, 30 September 2024. Pengambilan sumpah ini dihadiri wakil dari Kemenkumham, Dirjen AHU (Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum) Cahyo Rahadian Muzhar, yang disaksikan Dubes RI untuk Belgia dan Uni Eropa, Andri Hadi, serta anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga. Kredit: PSSI
Timnas Indonesia Hadapi Bahrain dan Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-Young Panggil 27 Pemain Termasuk Hilgers dan Reijnders

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 27 nama untuk menghadapi Bahrain dan Cina pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2025.


Erick Thohir Yakin STY Punya Rencana Baru untuk Timnas Indonesia Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Jadi WNI

2 hari lalu

Dua pemain keturunan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders melakukan pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia di Brussel, Belgia, Senin, 30 September 2024. Pengambilan sumpah ini dihadiri wakil dari Kemenkumham, Dirjen AHU (Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum) Cahyo Rahadian Muzhar, yang disaksikan Dubes RI untuk Belgia dan Uni Eropa, Andri Hadi, serta anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga. Kredit: Tim Media PSSI
Erick Thohir Yakin STY Punya Rencana Baru untuk Timnas Indonesia Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Jadi WNI

Dua pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, resmi menjadi WNI setelah mengambil sumpah di Brussel, Belgia.


Panitia Peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya Alami Intimidasi

2 hari lalu

Pameran untuk memperingati dua tahun Tragedi Kanjuruhan di Galeri Seni Gedung A Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang. Foto Dokumentasi BEM FIB UB
Panitia Peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya Alami Intimidasi

Panitia peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya mengalami intimidasi dari pihak keamanan kampus.


Pesan Shin Tae-yong ke Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-20 Lolos ke Piala Asia U-20 2025

2 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam sesi jumpa pers usai laga melawan Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Randy
Pesan Shin Tae-yong ke Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-20 Lolos ke Piala Asia U-20 2025

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengapresiasi capaian Timnas U-20 Indonesia yang berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025.