TEMPO.CO, Jakarta - Erik ten Hag akhirnya bisa mempersembahkan trofi untuk Manchester United di musim ini. Setelah terpuruk dan hanya finis kedelapan di Liga Inggris, mereka berhasil menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Manchester City 2-1 di final yang digelar di Wembley, Sabtu, 25 Mei 2024.
Kemenangan atas Man City di laga ini membuat Man United kini merengkuh trofi Piala FA ke-13 sepanjang sejarah, mendekati perolehan Arsenal (14).
Selain itu, gelar juara Piala FA membuat Man United mengamankan satu tempat di ajang Liga Europa musim depan, mereka menjadi wakil Inggris bersama Tottenham Hotspur.
Ini menjadi gelar kedua Erik ten Hag sejak menjadi pelatih The Red Devils, setelah musim 2022-2023 mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris.
Raihan trofi Piala FA ini menjadi momen positif Man United, di tengah perjuangan berat mereka melalui musim 2023-2024.
Meski berhasil mempersembahkan trofi Piala FA, posisi Erik ten Hag dikabarkan tidak aman, apalagi di era kepemilikan Sir Jim Ratcliffe, The Red Devils disebut akan melakukan perombakan besar.
Dilansir dari BBC, pelatih asal Belanda itu mengaku tidak tahu ketika ditanya mengenai masa depannya bersama Man United. Erik ten Hag lebih memikirkan caranya untuk mengembangkan skuad Man United di musim depan.
"Saya tidak tahu. Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah mempersiapkan tim saya, mengembangkan tim saya," ujar Erik ten Hag.
"Ini adalah proyek untuk saya. Ketika saya masuk, saya dapat mengatakan itu berantakan. Sekarang kami lebih baik. Kami tidak berada di tempat yang kami inginkan," ujar Erik ten Hag menambahkan.
Mempersembahkan trofi menjadi hal yang didambakan Erik ten Hag, terutama untuk Man United saat ini. Namun, ia juga menginginkan anak asuhnya agar dapat bermain dinamis dengan memainkan sepak bola menyerang.
Hasil pertandingan final melawan Man City ini menjadi perwujudan apa yang ia inginkan bersama Man United.
"Sepak bola adalah tentang memenangkan trofi. Saya ingin memainkan sepak bola terbaik, dinamis, menyerang, tetapi pada akhirnya Anda harus memenangkan pertandingan dan trofi," ujar Erik ten Hag.
"Itulah mentalitas yang kami bawa. Ini adalah satu-satunya peluang kami dan kami berhasil melakukannya. Saya sangat bangga dengan para pemain dan staf," ujarnya menambahkan.
Erik ten Hag juga mengomentari performa Kobbie Mainoo yang mencetak satu gol pada laga final Piala FA 2023-2024.
Meski memuji penampilannya, tetapi Ten Hag tak ingin memberikan tekanan berlebih kepada pemainnya, apalagi tak jarang mereka mendapat tekanan karena penampilan buruk.
"Dia sangat menyenangkan untuk ditonton. Di usianya, dia adalah sebuah contoh. Kami ingin dia masuk dan dia mengalami cedera parah di pramusim," ujar Ten Hag.
"Saya pikir kita harus tetap tenang. Di sini, di Inggris, Anda sangat baik dalam mendorong pemain terlalu tinggi dan kemudian memukul mereka dengan satu atau dua penampilan buruk," ujarnya menambahkan.
Pilihan Editor: Liga Champions 2024-2025 Pakai Format Baru, Ini Daftar 29 Tim yang Sudah Lolos ke Babak Utama