TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan final Liga Champions musim 2023-2024 akan mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid. Kedua tim akan berebut gelar juara di Stadion Wembley, Minggu dinihari, 2 Juni 2024, mulai 02.00 WIB.
Real Madrid, yang mengejar ke-15 di kompetisi ini, lebih diunggulkan untuk menang. Namun, Dortmund, yang mengejar gelar keduanya, bisa saja membuat kejutan.
Dalam sejarah final Liga Champions, ada sejumlah tim yang mampu membuat kejutan, meski beberapa dari mereka gagal menyempurnakan kejutan itu di babak final.
Inilah 10 tim kejutan itu, seperti dilansir dari AS:
1. Partizan Belgrade (1965-1966)
Partizan Belgrande, adalah finalis kejutan pertama, saat itu masih dalam format Piala Champions. Tim Serbia yang kala itu masih menjadi bagian Yugoslavia itu mengawali perjalanan dengan mengalahkan Nantes di babak pertama.
Selanjutnya Partizan menyingkirkan Werder Bremen di babak 16 besar, dan Sparta Praha di babak perempat final. Kejutan terjadi ketika Partizan sukses menyingkirkan Manchester United asuhan Sir Matt Busby kala itu di babak semifinal.
Namun, pada laga final langkah mereka terhenti di tangan Real Madrid, yang berhasil menang dengan skor 2-1.
2. Leeds United (1974-1975)
Sempat dikenal sebagai "Dirty Leeds" di era Don Revie, Leeds United pernah membuat kejutan dengan lolos ke final Piala Champions musim 1974-1975.
Pada babak 32 besar mereka berhasil menyingkirkan wakil Swiss dengan agregat 5-3, diikuti keberhasilan di babak 16 besar melawan Ujpesti Dozsa.
Leeds United tampil perkasa melawan Anderlecht di babak perempat final dengan agregat 4-0, mereka juga menang 3-2 atas Barcelona di babak semifinal.
Sukses menembus final, langkah Leeds United kemudian dihentikan oleh lawan mereka di laga puncak, Bayern Munchen, yang meraih kemenangan 2-0.
3. Nottingham Forest (1978-1979 dan 1979-1980)
Nottingham Forest pernah mewujudkan mimpi indah ketika menjadi juara Eropa dalam dua musim beruntun. Perjalanan Nottingham Forest yang melegenda dimulai ketika mereka memenangkan Liga Inggris hanya setahun setelah promosi ke kasta teratas.
Tangan dingin Brian Clough membawa Nottingham Forest meraih prestasi tertinggi, yang hingga saat ini belum berhasil mereka ulang. Pada laga final 1978-1979 mereka mengalahkan Malmo 1-0, dan dengan skor yang sama mereka menundukkan Hamburg di final musim berikutnya.
Selanjutnya: Malmo...