7. Valencia (1999-2000 dan 2000-2001)
Awal tahun 2000-an Valencia sedang menjalani periode terbaik mereka, dengan lolos dua musim beruntun ke final Liga Champions.
Pada 1999-2000 mereka mengalahkan Chelsea di perempat final dan Barcelona di semifinal, tetapi kemudian kalah 0-3 dari Real Madrid di babak final.
Musim berikutnya mereka mampu menyingkirkan Arsenal di perempat final, lalu Leeds United di semifinal, tetapi kembali kalah kali ini melalui adu penalti melawan Bayern Munchen.
8. AS Monaco (2003-2004)
AS Monaco membuat kejutan besar di musim 2003-2004 dengan keberhasilan lolos ke babak final. Kala itu mereka diperkuat pemain berkualitas seperti Patrice Evra, Jerome Rothen, Emmanuel Adebayor, Ludovic Giuly, hingga Fernando Morientes.
AS Monaco mengalahkan Lokomotiv Moscow di babak 16 besar, lalu Real Madrid di perempat final, Chelsea menjadi korban mereka di semifinal. Namun, AS Monaco akhirnya kalah dari Porto yang tampil perkasa di musim itu, dengan skor 0-3.
9. Chelsea (2011-2012)
Chelsea memang tim yang mulai disegani di Eropa kala itu, tetapi yang membuat mereka menjadi tim kejutan adalah performa kurang mengesankan kala itu.
Kala itu Chelsea tampil mengecewakan dan harus memecah Andre Villas-Boas di pertengahan musim, tak ada yang menyangka mereka akan mengejutkan di Eropa.
Roberto Di Matteo sukses membawa Chelsea mengalahkan Bayern Munchen di final melalui adu penalti, setelah sebelumnya mengalahkan Napoli, Benfica, hingga Barcelona.
Selanjutnya: Tottenham