4. Malmo (1978-1979)
Sama seperti Forest, Malmo adalah tim kejutan yang tampil di final musim 1978-1979. Malmo adalah tim penguasa Liga Swedia, kala itu mereka hanya diperkuat para pemain lokal dan dilatih oleh orang Inggris, Bobby Houghton.
Malmo mengalahkan AS Monaco di babak 32 besar, sebelum menundukkan Dinamo Kiev di babak 16 besar. Mereka kemudian mengalahkan Wisla Krakow di perempat final dan Austria Wina di babak semifinal, sebelum kalah dari Forest 0-1 di final.
5. Steaua Bucharest (1985-1986)
Steaua Bucharest sedang menjalani masa keemasannya di akhir tahun 1980-an, mereka bahkan mencatatkan rekor tanpa kalah dalam 106 laga antara 1986 hingga 1989.
Pada ajang Piala Champions, Steaua menyingkirkan Velje di babak awal, kemudian Budapest Honved, dan Kuusysi di babak perempat final.
Steaua Bucharest kemudian mengalahkan Anderlecht 3-1 di babak semifinal, sebelum membuat Barcelona tertunduk di laga final saat menang adu penalti 2-0.
6. Red Star Belgrade (1990-1991)
Robert Prosinecki, Dejan Savicevic, Sinisa Mihajlovic, hingga Darko Pancev adalah beberapa protagonis Red Star Belgrade ketika bersinar di Piala Champions 1990-1991.
Perjalanan mereka dimulai dengan mengalahkan Grasshoper di babak 32 besar, lalu menyingkirkan Rangers di 16 besar.
Red Star menang agregat 6-0 atas Dinamo Dresden di perempat final, sebelum menang agregat 4-3 atas Bayern Munchen di semifinal. Mereka menjadi juara dengan mengalahkan Marseille melalui adu penalti 5-3.
Selanjutnya: Valencia