TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20 Ahmed Zaki Iskandar enggan berbicara tentang isu bonus kepada para pemain Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024. Turnamen ini akan berlangsung di Surabaya pada 17-29 Juli 2024.
Ia mengatakan bahwa fokus utama para pemain saat ini adalah lolos ke semifinal Piala AFF U-19 dari Grup A yang diisi Filipina, Kamboja, dan Timor Leste. "Ini tugas dan kewajiban mereka dulu membawa timnas untuk lolos ke empat besar dan setelah itu ke final. Selesai itu baru kita bicarakan," kata Zaki di Lapangan THOR Surabaya, Selasa, 17 Juli 2024.
Zaki menegaskan bahwa pandangan ini adalah bentuk bahwa keberhasilan dan prestasi timnas adalah prioritas utama sebelum memikirkan hal-hal lain seperti bonus. "Jadi tidak dibiasakan untuk selalu bicara soal itu," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Zaki juga berbicara tentang penyelenggaraan Piala AFF U-19 yang dimainkan di Surabaya menggunakan dua stadion, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November. Menurut dia, hal ini adalah representasi bahwa Indonesia memiliki opsi melimpah untuk menyelenggarakan event internasional.
"Kemarin U-16 kita bermain di Solo, sekarang U-19 bermain di Surabaya. Ini bagus untuk membangun atmosfer sepak bola di kota-kota yang nanti jadi host penyelenggaraan event event internasional seperti AFF. Ini juga informasi untuk AFF atau AFC bahwa Indonesia itu bukan hanya Jakarta karena siap tempat menyelenggarakan event internasional di kota-kota lain selain Jakarta," kata dia.
Apa kata Indra Sjafri?
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri ingin memberikan kinerja sebaik mungkin saat ditanya soal target di Piala AFF U-19 2024. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak dapat memberikan jaminan terhadap capaian Timnas U-19 di turnamen ini.
"Enggak bagus mengiring saya sebagai Tuhan gitu, takabur kita jadinya. Yang paling penting saya udah bilang tadi kita akan melakukan jadi ada kalau di pertandingan ada taktikal, turnamen juga punya strategi," kata Indra.
"Saya sudah sampaikan tadi, memang juara bukan tujuan, tapi kan ini memang pertandingan antar-negara. Apalagi antusias masyarakat, suporter, ingin selalu negaranya menjadi yang terbaik itu tuntutan yang saya juga suka dengan turnamen itu," ucap dia lagi.
"Oleh soal itu apa yang bisa dilakukan, saya dan tim harus menyiapkan diri sebaik mungkin dan bekerja sebaik mungkin untuk mencapai yang terbaik. Tapi kalau minta dijamin ke saya, jangan digiring saja jadi Tuhan gitu," kata Indra yang juga Direktur Teknik PSSI.
Pilihan Editor: Federasi Sepak Bola Prancis Laporkan Tindakan Rasis Pemain Timnas Argentina pada Mbappe saat Selebrasi Juara Copa America 2024