TEMPO.CO, Jakarta - Berita Timnas Indonesia pada pekan ini menampilkan kabar terbaru dari para pemain dan pelatih. Ada cerita soal Maarten Paes, Shin Tae-yong, Elkan Baggott, dan Jens Raven.
Simak rangkumannya:
Maarten Paes Bisa Bela Timnas
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa kiper Dallas FC Maarten Paes sudah sah dapat memperkuat tim nasional Indonesia. “Kami percaya bahwa Marteen Paes akan membawa dampak positif bagi tim dan membantu Indonesia meraih prestasi yang lebih baik,” kata dia dikutip dari pernyataan tertulis, Minggu.
Paes yang kini berusia 26 tahun sudah menjalani sumpah untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada April silam. Meski demikian, ia belum dapat langsung membela timnas Indonesia. Penyebab Paes tidak dapat langsung membela timnas karena berdasarkan regulasi FIFA, ia telah membela timnas Belanda U-21 saat menginjak usia 22 tahun.
Paes juga tercatat pernah menjadi bagian tim Belanda junior, yakni timnas Belanda U-19, U-20, dan U-21. PSSI pun mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Sidangnya digelar pada 15 Agustus kemarin.
Dengan telah sahnya status Paes untuk dapat membela tim Garuda, maka sang pemain berpeluang dimainkan oleh Pelatih Shin Tae-yong pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia yang akan dimulai pada September mendatang.
Shin Tae-yong Tanggapi Kritik Bung Towel
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong TEMPO/Randy
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menanggapi kritikan yang kerap disampaikan pengamat sepak bola Indonesia Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel. Menurut dia, pengkritik seperti Bung Towel dibutuhkan agar sepak bola Indonesia bisa terus maju.
"Saya tahu itu, penerjemah Bahasa Indonesia melaporkannya dan karena mereka melaporkannya saya jadi mengetahui itu. Tetapi saya berpikir orang-orang seperti itu juga harus ada agar sepak bola bisa berkembang," ujar dia dikutip dari kanal YouTube media Korea Selatan, KBS World, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Bung Towel sebelumnya menjadi salah satu pihak yang kerap melontarkan kritik kepada Shin Tae-yong di media sosial. Hal itu turut menjadi perhatian publik dengan berbagai respons, ada yang sependapat ada pula yang tidak setuju dengan pendapatnya.
Shin Tae-yong tak mau terlalu ambil pusing dengan kritikan tersebut, meski terkadang dia jengkel juga karena merasa sudah berjuang keras tetapi tetap mendapat kritik. "Tidak semua orang akan menyukai saya 100 persen di kelompok mana pun, jika saya mendapat dukungan 100 persen saya sendiri bisa menjadi otoriter."
"Saya pikir tidak apa-apa mereka mengkritik dengan bebas, tetapi kadang-kadang saya marah juga. Kadang-kadang dalam hati saya, saya sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik, tapi dia masih mengatakan hal-hal yang tak berguna. Tetapi saya tidak terlalu memikirkannya," kata Shin Tae-yong menambahkan.
Selanjutnya: Baggott dan Jens Raven