TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Bayer Leverkusen Xabi Alonso memuji timnya dalam kemenangan 1-0 atas AC Milan pada pertandingan Liga Champions di BayArena pada Rabu dinihari, 2 Oktober 2024. Menurut dia, para pemainnya mampu mengatasi rasa lelah untuk mengamankan tiga poin penting dalam laga tersebut.
Leverkusen meraih enam poin maksimal setelah menang 4-0 atas Feyenoord dalam pertandingan pembuka. Tetapi, mereka gagal mengatasi perlawanan AC Milan dengan mudah.
Menurut Alonso, sulitnya mengalahkan AC Milan disebabkan oleh rasa lelah setelah bermain imbang 1-1 saat menghadapi Bayern Munchen pada Sabtu lalu. "Saya pikir ini berita bagus bahwa sepak bola Jerman kompetitif. Ini juga berita bagus bagi kami untuk mencapai hasil ini melawan Milan," kata Alonso kepada Sky Sports.
"Enam puluh menit pertama kami bagus tetapi pada akhirnya kami mengalami kelelahan setelah pertandingan melawan Bayern Munchen. Kami menunjukkan semangat dan karakter, tiga poin ini sangat bagus. Di Liga Champions, Anda harus tahu cara menderita dan berjuang, bukan sekadar bermain bagus,” kata pelatih asal Spanyol itu menambahkan.
Bayer Leverkusen memiliki banyak peluang di babak pertama tetapi gagal mencetak gol dan Milan praktis hanya berjuang bertahan. Skor imbang pun bertahan hingga turun minum.
Victor Boniface mencetak gol pada menit ke-51 setelah memanfaatkan umpan dari Jeremie Frimpong. Alih-alih mencetak gol tambahan, Leverkusen justru harus menghadapi tekanan Milan yang tampil lebih cepat dan mengancam. "Kami berjuang keras untuk mencetak gol tetapi mungkin setelah gol itu kami mengubah pendekatan kami terlalu cepat.”
“Mungkin kami kurang dalam hal fisik. Kami memiliki rasa hormat yang pantas dan menanggapinya dengan sangat serius. Dalam 20 menit terakhir tidak begitu bagus, tetapi para pemain memberikan segalanya untuk mendapatkan tiga poin,” ucap dia menambahkan.
Pilihan Editor: Timnas Indonesia Hadapi Bahrain dan Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-Young Panggil 27 Pemain Termasuk Hilgers dan Reijnders