Internisti--julukan pendukung Inter--yang sudah menunggu lama keberhasilan klubnya di ranah Eropa membunyikan klakson dan melambaikan bendera raksasa di pusat kota Milan panjang malam. Meski kalah 1-0 di leg kedua semifinal dari Barcelona Inter lolos dengan aggregat 3-2.
Juara ketika masih bernama Piala Eropa tahun 1964 dan 1965 itu akan bertemu klub Bundesliga Jerman, Bayern Munich, di final yang akan di langsungkan di Santigao Bernabeau Madrid pada 22 Mei.
Salah satu banner yang dibentangkan pendukung Inter bertuliskan "Selamat Datang Kembali Pahlawan." Bek Ivan Cordoba menyebut reaksi pendukung timnya sebagai 'hal yang gila' sementara Maicon menilai timnya masih harus bekerja keras untuk memastikan gelar Seri A Italia, Coppa Italia dan Liga Champions.
"Kami belum memenangkan apa pun," kata pemain asal Brasil itu.
Toh, kegembiraan pendukung Inter ini bisa dimaafkan. Mereka semoat ketar-ketir karena Inter mengawali perjalanan mereka di Eropa dengan lamban. Posisi mereka di Seri juga sempat disalip AS Roma meski kini mereka sudah kembali ke posisi puncak dengan sisa tiga pertandingan lagi.
Sedangkan AS Roma sudah menunggu mereka di partai final Coppa Italia, 5 Mei mendatang.
"Ini perasaan yang tak bisa terlukiskan, Mourinho adalah pelatih terbesar di dunia. Saya tak bisa menahan tangis," kata salah satu penggemar Inter, Marco, kepada Reuters.
REUTERS | RAJU FEBRIAN