Selain status sebagai tuan rumah, PSPS juga diuntungkan dengan penurunnya performa Persiba akhir-ahir ini setelah ditinggal penasehat teknik Daniel Roekito. Dalam tiga kali laga terakhir di Liga Super, Persiba hanya bisa bermain seri saat menjadi tuan rumah dan dibantai Persija di Jakarta 0-3 pada 25 April lalu. Kondisi ini akan dimanfaatkan PSPS.
“Kesempatan kita menang sangat besar. Selain bermain di kandang sendiri, kita akan memanfaatkan penurunan Persiba setelah ditinggal Daniel Roekito. Apalagi pemain-pemain asing mereka juga sedang menurun. Mereka juga gagal menang dalam pertandingan-pertandingan terakhir,” kata Abdul Rahman Gurning, pelatih PSPS, kepada Tempo.
Meski berpotensi meraih poin penuh, Gurning menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak meremehkan Persiba. Terlalu percaya diri, bisa menjadi bumerang bagi PSPS. Dalam laga yang akan disiarkan secara langsung ini, PSPS tidak bisa memainkan tiga pemain intinya, yakni dua pemain belakang Dedi Gusmawan dan Daniel Junaedi yang terkena akumulasi kartu kuning, serta gelandang Ade Chandra Kirana yang mengalami cedera.
Gurning, menyatakan tidak tampilnya tiga pemainnya itu bisa ia atasi dengan menurunkan pemain-pemain yang lain. Apalagi para pemain asing milik PSPS seperti Josh Maguire, Herman Epandi Dzumafo, Rivelino, dan Charil Tchana bisa bermain.
Gurning juga menjanjikan timnya akan bermain seperti biasa dengan tampil ngotot dan menyerang. Selain karena bermain di kandang, PSPS, kata Gurning, harus bisa memanfaatkan kesempatan menembus papan atas ini. “Kita jelas akan main ngotot, mengadakan pressure ketat terhadap pemain Pesiba, dan cepat. Initinya kita akan main keras, tapi bukan kasar. Kami juga akan mematikan playmaker Persiba Robertino Pugliara dan penyerang mereka Julio Lopez,” ujarnya.
Dengan upaya itu. PSPS yakin bisa mengamankan poin penuh di kandangnya sendiri. “Apalagi kita akan bermain di siang hari. Cuaca panas di Pekanbaru tentu juga akan menjadi keuntungan bagi kami untuk mengalahkan Persiba,” kata Gurning.
ARIS M