TEMPO Interaktif, Jakarta - Sriwijaya berada dalam tekanan besar untuk menyelamatkan peluang lolos ke babak delapan besar Piala AFC. Penyebabnya, kegagalan meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di kandang sendiri, jadwal padat dan kelelahan, serta kasus pemukulan suporter yang melibatkan para pemainnya.
Berbagai masalah ini akan menghantui penampilan Laskar Wong Kito saat menjamu wakil Thailand, Thai Port, di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/5). Meski pemainnya lelah fisik dan mental, pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan menyatakan timnya tetap fokus melawan Thai Port. Laga ini, menurut Rahmad, merupakan kesempatan bagi Sriwijaya untuk mencetak sejarah sebagai tim pertama asal Indonesia yang lolos ke babak delapan besar Piala AFC.
“Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kebugaran pemain dengan rotasi. Dan kami akan tetap fokus melawan Thai Port meski sedang menghadapi berbagai cobaan, terutama soal jadwal. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mencetak sejarah,” kata Rahmad, Selasa (11/5).
Rahmad kemungkinan besar akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya dalam pertandingan ini. Dua nyawa permainan, Zah Rahan dan Keith Kayamba Gumb, tetap akan dipaksakan tampil, meski dalam waktu seminggu mereka sudah bermain tiga kali. Richard Obiora dan Arif Suyono yang tidak tampil sebagai starter saat bermain melawan Persisam Putra Samarinda Senin (10/5) kemungkinan akan bermain sejak awal.
Bek kiri Isnan Ali yang dalam beberapa pertandingan posisinya diganti Slamet Riyadi atau M Nasuha kemungkinan juga akan ditampilkan untuk mempertajam permainan Sriwijaya di sektor sayap.
Dengan komposisi terbaik yang bisa ditampilkan, Sriwijaya berharap bisa meneruskan suksesnya di Piala AFC. Sriwjaya, kata Rahmad, sebenarnya sangat diuntungkan dalam laga enam belas besar Piala AFC ini. Pasalnya, laga ini hanya akan berlangsung sekali dan tidak menggunakan system home and away.
Sriwijaya berhak menjadi tuan rumah atas Thai Port karena tampil sebagai juara Grup F. “Jadi ini kesempatan besar karena hanya main sekali. Oleh karena itu kami akan bekerja optimal meraih kemenangan,” ujarnya. Sriwijaya, yang saat ini menduduki peringkat enam Djarum Indonesia Super League, sudah tidak pernah menang lagi sejak menggulung Persiwa Wamena 4-1.
Mereka kalah 1-2 oleh Persipura Jayapura di Liga Super, ditahan tanpa gol oleh Persija, serta bermain 2-2 melawan Persisam di Piala Indonesia. Sementara Thai Port, yang saat ini menduduki peringkat ke-9 Liga Utama Thailand, meraih secara kemenangan secara berturut-turut dalam tiga kali laga terakhir mereka.
ARIS M