“Piala Dunia menjadi obat penat dan stres, meskipun agenda saya padat, tetapi setiap malam nonton pertandingan sepak bola,” kata Bupati Bantul Idham Samawi, Senin (14/6). Ia juga mengajak para pejabat dan juru warta untuk menonton ajang tersebut di rumah dinasnya pada putaran final.
Idham menjagokan Brasil untuk wilayah Amerika Latin dan Inggris untuk Eropa. Idham memilih dua tim sepak bola raksasa dunia itu bukan tanpa sebab. Kedua tim itu mempunyai materi pemain yang lengkap di semua lini. Namun tim Inggris saat bertanding melawan Amerika bermain 1-1, lebih banyak karena kesalahan penjaga gawang. Jika Rio Ferdinand tidak cidera, maka barisan belakang Inggris sangat kuat.
Sedangkan Brasil, tradisi menjadi juara tidak bisa dilepaskan begitu saja, meskipun pada Piala Dunia 2006 yang lalu juaranya Italia yang mengalahkan Perancis. Brazil juga mempunyai materi pemain yang komplit meski masih kurang kumplit dibandingkan tim Inggris.
"Sayangnya para pemain Inggris saat membela klub sangat luar biasa, tetapi ketika membela negaranya justru melempem,” kata Idham yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Keanggotan Kaderisasi dan Rekrutmen, Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Selain Idham, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bantul juga setiap malam meluangkan waktu untuk menonton sepak bola. Apalagi saat tim jagoannya yaitu Jerman menang telak atas Australia. “Jerman itu tangguh, waktu lawan Australia itu hanya sebagai memanasan,” kata dia.
Gandung Bambang Hermanto, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul juga gandrung terhadap tim negeri salsa alias Argentina. Selain para pemainnya gagah dan ganteng, permainannya cantik. “Messi dan Gonzalo itu sosok pemain yang betul betul lelaki, permain oke, gagahnya juga oke,” kata dia.
MUH SYAIFULLAH