Meski memiliki striker-striker berkualitas seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, Gonzalo Higuain, dan Karim Benzema, Mourinho mengaku masih kekurangan pemain depan. “Sebagai pelatih kami selalu dibikin tidak puas. Kami selalu menginginkan lebih banyak pemain depan dan untuk alasan itu aku bersama suara yang meminta untuk mendatangkan pemain baru,” katanya.
Mou mengaku setiap pemain mempunyai watak berbeda. Ada yang tertutup dan ada pula yang bermain agresif ketika tampil di lapangan. “Di Madrid aku menginginkan pemain menyerang lainnya. Higuain dan Benzema saja tidak cukup,” ujarnya.
Membeli pemain memang bukan hal mudah. Mourinho mengatakan itu terutama ketika dirinya menangani sebuah tim besar di mana tim penjual pasti akan memberi harga mahal kepada bintang yang ingin dijualnya.
Madrid dipaksa menguras kasnya ketika memboyong Mesut Oezil dan Sami Khedira. Tapi Mourinho puas bisa mendatangkan kedua gelandang Jerman tersebut. “Negosiasi transfer pemain tidak akan pernah gampang dengan El Real. Jika Anda menggerakkan jari maka kilat menyambar. Kedua pemain (Oezil dan Khedira) adalah pemain bagus, muda dan mereka pada akhir kontrak,” katanya.
“Kami membayar 25 juta euro atau senilai Rp 288 miliar (untuk keduanya). Itu adalah harga yang kompetitif.”
AP | bgs