TEMPO Interaktif, Makassar - Animo pemain muda mendaftar menjadi calon pemain Persatuan Sepakbola Makassar Primer Lengaue (PSMPL) atau Makassar City FC sangat besar. Baru empat hari dibuka, pendaftar sudah mencapai 200 orang.
Banyaknya pendaftar untuk ikut kompetisi bergengsi ini membuat manajemen kewalahan melakukan seleksi pemain. Akhirnya manajemen membuat keputusan melakukan penutupan pendaftaran lebih awal.
Juru bicara PSM Primer yang sebentar lagi berubah nama menjadi Makassar City FC Suparno mengatakan, dua hari sejak pendaftaran ini dibuka pada 22 November lalu minat pemain muda dari berbagai Sekolah Sepakbola Makassar (SSB) cukup tinggi. Rata-rata calon pemain yang mendaftar berusia 18-23 tahun.
Karena target telah tercapai maka manajemen pun mengambil langkah penutupan pendaftaran. "Hanya dua hari dibuka pendaftaran audisi sudah dibanjiri 200 pendaftar. Mungkin akan kami batasi sampai 200 orang dulu sambil menunggu pelatih baru datang ke Makassar," kata Suparno, Kamis (25/11).
Semula pendaftaran calon pemain PSM Primer dibuka di Sekretariat di Jalan Kakatua II nomor 108 mulai 22 November sampai 12 Desember. Selanjutnya, pada 14 Desember akan digelar seleksi pemain di Stadion Mattoanging. Tapi kini dipercepat sampai 29 November, selanjutnya seleksi pada 2 Desember. Sebab pengelola PSM Primer masih memberi tempat kepada pemain-pemain senior dan asing serta bekas Pra Ligina untuk ikut seleksi.
Kemungkinan total 300 pemain akan terlibat dalam proses seleksi. Mereka akan berkompetisi mencari tempat di antara 25 jatah pemain yg disiapkan. "Khusus untuk pelatih, nama Carlos De Melo kami munculkan lagi, semula ditiadakan. Dia telah menghubungi konsorsium Liga Primer Indonesia untuk menjadi pelatih di PSM Primer. Kalau negosiasi buntu maka Amilton dari Brasil menjadi pilihan kedua kami," ujar Suparno.
Menanggapi perubahan nama PSM Primer menjadi Makassar City FC, Manajer Tim Husain Abdullah mengungkapkan untuk sementara masih tetap menggunakan nama yang lama karena pengelola ingin melakukan koordinasi terlebih dulu dengan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin sehabis pulang dari Tanah Suci. "Memang nama baru ini yang kami godok. Sebab lebih komersil dan familiar. Tapi perubahan nama itu ada di tangan Pak Wali," Husain menjelaskan.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI