Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laga Final Diwarnai Kericuhan

image-gnews
Indonesia VS Malaysia. AP Photo/Lai Seng Sin
Indonesia VS Malaysia. AP Photo/Lai Seng Sin
Iklan

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Suasana ricuh terjadi di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad (26/12). Saat pertandingan berjalan menit ke-52, pertandingan final Piala AFF antara Malaysia versus Indonesia terpaksa dihentikan sekitar enam menit.

Ini terjadi setelah kiper Indonesia Markus Horison melancarkan aksi protes, karena penglihatannya terganggu sinar laser dari suporter Malaysia yang diarahkan padanya. Saat itu, pemain Malaysia akan melakukan tendangan bebas.

Karena suasana kacau, pelatih Indonesia, Alfred Riedl menarik semua pemain dari lapangan merapat ke arahnya. Riedl akhirnya protes. Saat itu tampak terjadi diskusi antara pihak AFF, Riedl dan pelatih Malaysia, Rajagopal.

Ketika negosiasi terjadi, suporter Malaysia kembali melakukan aksi tercela. Para suporter yang berada di tribun atas pun melancarkan aksi lempar botol air mineral ke bawah. Bahkan ada juga aksi lempar petasan ke arah lapangan, sehingga suasana kian memanas

Setelah terjadi kesepakatan, pertandingan dilanjutkan. Tapi, apes bagi tim Indonesia. Hanya beberapa menit setelah kejadian itu, gawang Markus kebobolan.

Penyerang andalan Malaysia, Mohd Safee Bin Mohd Sali berhasil merobek gawang Indonesia di menit ke-62. Sporter Malaysia pun menyambut gol pembuka itu dengan sorak dan teriakan yang semakin keras. Mereka pun kembali menyalakan petasan dan kembang api.

Sorakan suporter Malaysia tambah bersemangat ketika Harimau Malaya ini menambah keunggulannya menjadi 2-0 melalui tendangan Mohamad Ashari Bin Samsudin yang sukses melanjutkan umpan Safee di menit ke-68.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti keranjingan, pemain Malaysia bertambah agresif menggempur Skuad Garuda yang bermain terbuka dan menyerang. Hanya membutuhkan waktu enam menit, tim asuhan Rajagopal ini pun memperbesar kemenangannya melalui tendangan dari Safee di menit ke-74.

Berbeda dengan suporter Malaysia, setelah tertinggal 3-0, dukungan untuk Indonesia semakin melempem. Bahkan sebelum pertandingan usai, para pendukung Merah-Putih satu persatu meninggalkan stadion.

Aksi suporter Malaysia yang terus melancarkan bunyi petasan tidak berhenti sejak awal hingga pertandingan berakhir. Bunyi petasan dan terompet semakin memekik sesaat usai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Usai bersalaman satu persatu antar pemain kedua tim, para pemain Malaysia merayakan kemenangannya dengan berjabat tangan bersama dan diacungkan ke atas. Selanjutnya mereka berkeliling sambil melambaikan tangannya kea rah pendukungnya.

Dengan kemenangan Malaysia 3-0 ini, maka langkah Indonesia akan berat di pertandingan final kedua nanti. Selisih tiga gol adalah angka yang cukup besar. Apabila Indonesia ingin menjadi juara AFF, minimal Indonesia harus bisa menang 4-0 saat bermain di kandang nanti.

RINA WIDIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.


Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Ratu Tisha Destria, Sekjen (Sekretaris Jendral) Federasi Sepakbola Indonesia PSSI saat ditemui dikantor PSSI dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Juli 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.