Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim U-23 Tekuk Persiba 3-2, Rahmad Soroti Lini Belakang  

image-gnews
Rahmad Darmawan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Rahmad Darmawan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelatih tim sepak bola nasional (timnas) U-23 Rahmad Darmawan mengaku puas dengan pola-pola serangan tim asuhannya yang semakin tajam dan bervariasi saat melawan Persiba Bantul malam ini, 16 Oktober 2011. Namun ia masih melihat celah di barisan pertahanan yang segera harus dibenahi.

"Ada kemajuan dalam kecepatan dan variasi serangan. Para pemain juga sudah mulai bisa mengatur tempo dan ritme permainan," katanya usai laga uji coba antara timnas U23 melawan Persiba Bantul di Stadion Gelora Bung Karno, Ahad, 16 Oktober 2011.

Rahmad mengatakan timnya kurang bermain apik di 20 menit pertama. Para pemain terlalu lama mengontrol bola sehingga pertandingan sempat didikte para pemain Persiba Bantul. "Ketika mereka mencoba bermain sederhana dengan memvariasikan serangan dan tekanan, kita mulai mengendalikan situasi," katanya.

Pertandingan antara timnas U-23 melawan Persiba Bantul berlangsung alot. Persiba Bantul bermain apik di menit-menit awal. Mereka mendominasi lapangan tengah dan mengombinasikan serangan dari sayap kiri dan kanan. Beberapa kali pemain depan mereka menusuk ke kotak penalti.

Peluang terbaik Persiba Bantul terjadi di menit ke 25, ketika pemain depan mereka, Cristori Emanuel, menanduk bola. Namun bola terlalu lebar ke sisi kiri luar gawang.

Serangan yang dibangun timnas sendiri kurang greget. Lima menit pertama, Yongki Aribowo mencoba menusuk langsung ke gawang Persiba Bantul yang dijaga Wahyu Tri Nugroho. Namun langkah Yogki dihentikan hakim garis karena penyerang Persisam ini terjebak off side.

Serangan-serangan timnas selanjutnya mudah terbaca lawan. Serangan kerap kandas sebelum bola sampai di luar kotak penalti. Baru di pertengahan babak pertama timnas mulai keluar dari tekanan para pemain Persiba Bantul dengan melepaskan beberapa tendangan spekulasi.

Patrick Wanggai, misalnya, mencoba peruntungan dengan melepaskan bola keras dari luar kotak penalty di menit ke-26. Namun bola terlalu jauh melebar ke sisi kiri gawang lawan.

Dua menit kemudian giliran Joko Sasongko yang melepas tendangan setelah mendapat umpan dari Ramdani, namun tendangan kerasnya berhasil ditepis penjaga gawang.

Pada menit ke-36 giliran Yongki nyaris memecah kebuntuan. Tapi sayang, langkahnya dihadang kiper sebelum bola sempat disepak. Peluang emas timnas justru baru tercipta di menit akhir ketika tendangan Ramdani yang memanfaatkan umpan Hasim Kipuw membentur tiang atas gawang.

Memasuki babak kedua, Rahmad merombak komposisi pemain. Patrick Wanggai dan Yongki Aribowo ditarik. Sebagai gantinya Rahmad memasukkan Andik Virmansyah dan Titus Bonai. Rahmad juga memasukkan Ferdinand Sinaga, Oktavianus Maiani, Diego, Egi Melgiansyah, Septia Hadi, Johan Juansyah, dan Abdurrahman.

Hasilnya, mereka langsung menggebrak begitu paruh kedua pertandingan dimulai. Tekanan demi tekanan di menit-menit awal babak kedua ini berbuah hasil gemilang: Titus Bonai dan kawan-kawan sukses mencetak dua gol hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gol pertama dicetak Andik Virmansyah di menit ke-49. Memanfaatkan umpan terobosan dari Titus Bonai dari tengah lapangan, Andik sukses memperdaya penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho. Jala gawang Persiba Bantul pun bergetar. 1-0 untuk kemenangan timnas.

Tak butuh waktu lama bagi Okto dan kawan-kawan untuk menambah keunggulan. Sebab, empat menit kemudian giliran Titus Bonai menggetarkan jala gawang. Bonai sukses memanfaatkan umpan dari Diego Michels. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk timnas.

Kedua gol tersebut hasil kerja sama yang apik antara pemain tengah dengan dua penyerang, Titus Bonai dan Andik Virmansyah. Keduanya baru diturunkan Pelatih Rahmad Darmawan menggantikan Patrick Wanggai dan Yongki Aribowo yang gagal mencetak gol di paruh pertama pertandingan.

Selain Titus Bonai dan Yongki Aribowo, Pelatih Rahmad Darmawan juga mengganti sejumlah pemain. Para pemain yang baru masuk di babak kedua antara lain Ferdinand Sinaga, Oktavianus Maniani, Egi Melgiansyah, Johan Juansyah, Abdurrahman, dan Septi Hadi. Di menit ke 24, Ferdinand diganti Lucas Mandowen.

Unggul 2-0 tak membuat para pemain timnas mengendurkan gedoran. Oktavianus Maniani nyaris menambah angka buat timnas ketika sundulannya dari sisi kanan gawang lawan berhasil ditepis penjaga gawang. Tusukan dari sayap kanan ini hanya berbuah sepak pojok.

Persiba Bantul sendiri tak tinggal diam. Mereka mencoba melakukan beberapa serangan balik. Pada menit ke 71, Kaimu Cornelis yang berdiri bebas di kotak penalti, sukses memanfaatkan umpan silang dari sayap kiri. Tandukan Kaiamu gagal diantisipasi penjaga gawang Andritany. Skor pun berubah 2-1.

Persiba nyaris menyamakan kedudukan ketika tendangan bebas yang dieksekusi Edwardo pada menit ke-77 meluncur ke sisi kiri gawang timnas. Beruntung, kali ini penjaga gawang Andritany bisa membaca arah bola.

Dua menit kemudian, giliran timnas melakukan serangan balik. Umpan terobosan dari Lucas Mandowen yang menggantikan Ferdinan Sinaga, sukses dimanfaatkan Titus Bonai. Bonai menggetarkan jala Persiba Bantul dan mengubah skor manjadi 3-1 di menit ke-79.

Di menit akhir, penyerang Persiba Bantul Christori Emanuel menipiskan kekalahan Persiba dengan mencetak gol lewat tandukan ke gawang timnas. Skor 3-2 untuk kemenangan timnas bertahan hingga pluit akhir berbunyi.

Rahmad mengaku puas dengan permainan para pemain. Hanya ia memberi catatan pada lini belakang yang kembali mengendur setelah sempat tampil apik saat uji coba melawan Persikabo Bogor beberapa waktu lalu. Ia juga meminta para pemain lebih mengantisipasi bola-bola set piece. "Lini belakang kita harus perbaiki lagi. Ini pekerjaan besar buat saya," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

21 menit lalu

Selebrasi Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe dalam perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Indonesia berhasil menang lewat laga dramatis dan adu penalti panjang. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

3 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

Timnas U-23 Indonesia vs Uzvekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khaliffa pada Senin, 29 April 2024.


Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

8 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

16 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

16 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri) menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Rahasia Sukses Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Senior di Piala Asia

18 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Rahasia Sukses Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Senior di Piala Asia

Pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan menganalisis faktor apa saja yang menjadi kunci kesuksesan Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia.


Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

19 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

Piala Asia U-23 2024 menjadi salah satu ajang kualifikasi untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.


Analisis Permainan Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Tak Lebih Istimewa, Mental Jadi Kunci

19 jam lalu

Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Analisis Permainan Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Tak Lebih Istimewa, Mental Jadi Kunci

Pengamat sepak bola Tanah Air Mohamad Kusnaeni menilai masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari permainan timnas U-23 Indonesia.