TEMPO.CO, Barcelona - Presiden Barcelona, Sandro Rosell, menyarankan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mencontoh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dalam memberikan hukuman terhadap pemain yang melakukan tindakan kasar.
Ketika laga Madrid kontra Barca di perempat final Copa del Rey, Kamis dini hari, 19 Januari 2012, Pepe tertangkap kamera menginjak tangan Lionel Messi dengan sengaja. Namun, RFEF tidak mengambil tindakan terhadap insiden tersebut. Hal inilah yang membuat Rosell kecewa.
Rosell mengatakan bahwa RFEF harus banyak belajar dari FA. Ia mencontohkan dengan kasus penyerang Manchester City, Mario Balotelli. Katanya, pihak FA langsung menghukum pemain asal Italia itu dengan larangan tampil dalam empat pertandingan setelah terbukti menendang kepala pemain Tottenham Hotspur, Scott Parker.
“Akan sangat baik bila kita dapat mengikuti Inggris dalam memberikan hukuman kepada pemain,” ucap Rosell kepada Punto Pelota. “Ketika seseorang melanggar lampu merah, maka ia pun harus dihukum.”
Terkait masalah Pepe, Presiden RFEF, Alfredo Florez, menyatakan bahwa pihaknya baru akan melakukan analisis insiden tersebut pada Rabu nanti, 25 Januari 2012. Florez akan meminta keterangan dari Cesar Fernandez yang memimpin laga tersebut.
GOAL | SINGGIH SOARES